Triumph Mayflower (1949–1953) | Explained

04 January 2023

Bagikan

WA
link
Sumber: Bonham Auction.

Triumph Mayflower merupakan salah satu mobil Inggris yang dirancang secara eksklusif untuk memenangkan pasar Amerika. Sayangnya, upaya Triumph untuk menggabungkan unsur compact dengan mewah tidak berjalan mulus, malahan membuatnya menjadi salah satu mobil dengan reputasi yang tidak terlalu bagus.

Meski begitu, ada juga orang yang menyukai Mayflower serta mengagumi desain unik miliknya — salah satunya adalah kami! Maka dari itu, spesial di artikel explained kali ini, kami akan mengulas mengenai sejarah hingga performa dari mobil Inggris yang satu ini.

Let’s go!

Baca juga: Volkswagen Karmann Ghia (1955-1974) | Explained

Sejarah

Sumber: Bonham Auction.

Triumph Mayflower diperkenalkan di British International Motor Show pada tahun 1949 dan menerima banyak pujian dari media kala itu. Kendaraan ini diproduksi oleh Standard Motor Company dan dijual oleh anak perusahaannya, Triumph Motor Company. Namun hingga tahun 1950, pengiriman mobil ini sama sekali belum dilakukan.

Direktur pemasaran Standard Motor Company, Sir John Black, meluncurkan Mayflower dengan harapan yang besar. Dia berpendapat bahwa mobil mewah tidak harus berukuran besar. Makanya, tercetuslah ide untuk merancang mobil compact yang menyuguhkan desain menawan.

Sayangnya, kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan harapan perusahaan. Mayflower dipatok dengan harga 1.695 dollar di Amerika, harga yang cukup fantastis untuk sebuah mobil compact. Sebagai perbandingan, Ford Crestliner V8 1950 dijual seharga 1.711 dollar. Hanya memiliki selisih harga yang sedikit, jadi menurut Kunoholics, manakah yang lebih banyak dipilih?

Selama 4 tahun masa produksinya (1949-1953), ada sebanyak 34.000 unit yang dibuat, dengan sekitar 16.395 dijual di Inggris dan sebagian lainnya dijual ke Australia, Selandia Baru, Kanada dan negara Persemakmuran lainnya. Konsep “mobil kecil nan mewah” Mayflower memang tidak berhasil menemukan pasar yang siap, dan tingkat penjualannya tidak memenuhi harapan perusahaan sehingga membuat Triumph untuk memproduksi kendaraan penggantinya, yaitu Standard 8.

Mesin

Sumber: Bonham Auction.

Triumph Mayflower dibekali oleh mesin 1.247cc 4 silinder melalui gearbox tiga kecepatan yang membuatnya melontarkan tenaga 38 hp. Mesin tersebut merupakan mesin yang sama seperti Standard Flying 10, namun dengan pembaruan kepala silinder aluminium dan karburator Solex Tunggal.

Sebuah majalah ternama di Inggris yaitu The Motor, melakukan pengujian performa dari Mayflower pada tahun 1950. Hasilnya, kendaraan ini mampu berakselerasi 0-50 mph (80 km/h) dalam waktu 26,6 detik dan kecepatan tertinggi yang mampu diraihnya adalah 101 km/h.

Meski memiliki performa yang sebanding dengan Morris Minor, namun harga beli Mayflower-lah yang menjadi sandungan terbesar. Terlepas dari angka penjualan yang sedikit tidak memuaskan, Mayflower masih mendapatkan ulasan yang baik di majalah otomotif tersebut.

Eksterior

Sumber: Bonham Auction.

Desain Mayflower adalah rancangan Leslie Moore (chief body designer Mulliners of Birmingham) yang dibantu oleh beberapa masukan dari Walter Belgrove dari Standard. Mereka berhasil memberikan Mayflower tampilan yang mewah dengan menggunakan cat two tone dan trim chrome pada gril radiator dan bumper. Grill depan yang memanjang vertikal juga seakan mengisyaratkan bahwa kendaraan ini merupakan kendaraan mewah Eropa era 1950-an.

Sekilas memang tampak seperti Rolls-Royce, namun tentu saja berbeda dari segi ukurannya. Kalau kalian memarkirkan Rolls Royce Silver Wraith dan Triumph Mayflower secara berdampingan, akan terlihat jelas perbedaannya. Sedan mewah Rolls Royce memiliki jarak sumbu roda normal membentang hingga 5,23 meter, sedangkan Mayflower hanya memiliki panjang 3,96 meter. Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa Mayflower tidak memiliki pintu belakang.

Interior

Sumber: Bonham Auction.

Melihat ke dalam mobil, kalian akan disuguhkan dengan desain sederhana namun tetap mewah bagi orang-orang di tahun 1950-an. Walau terlihat kecil dan sempit, tapi mobil ini masih cukup untuk menampung 4 orang penumpang.

Menariknya lagi, semua mobil Mayflower memiliki dashboard yang serasi dengan body mobil. Instrumen-instrumen yang ada di bagian dashboard juga terlihat simpel dengan masing-masing fungsi yang berguna bagi pengendara. Pada bagian jok mobil, terlihat cukup nyaman digunakan karena terbuat dari bahan kulit berkualitas. Perpaduan warna terang jok mobil dengan dashboard yang cenderung berwarna gelap membuat siapapun pengendaranya merasa betah berada di dalam mobil.

Kesimpulan

Meski Triumph Mayflower sering dicap sebagai salah satu kegagalan dalam dunia otomotif karena performa yang tidak memuaskan, desain yang aneh serta harganya yang mahal, namun kini banyak kolektor mobil klasik yang justru ingin meminangnya.

Masa produksi Mayflower yang cukup singkat, ditambah dengan terbatasnya jumlah produksi dari kendaraan ini membuat Triumph Mayflower diperkirakan menjadi salah satu kendaraan langka yang cukup susah dicari. Jadi, kalau Kunoholics ingin mengoleksi mobil mewah nan mungil ini, bersiaplah untuk melakukan pencarian yang serius, ya!

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.