05 October 2022
Sebuah sports car karya Volkswagen yang tak kalah populernya dari Beetle maupun Kombi, itulah Karmann Ghia. Kendaraan yang secara visual sedikit mirip dengan Beetle, namun memiliki kesan yang lebih sporty ini dirancang tak lama setelah Perang Dunia II, lho!
Yuk, buat Kunoholics yang mau tahu sejarah menarik dari salah satu legenda kendaraan Volkswagen Karmann Ghia, simak artikel ini sampai selesai, ya!
Baca juga: Volkswagen Beetle (1938-2003) | Explained
Setelah sukses dengan kehadiran Beetle, Volkswagen ingin menghadirkan kendaraan dengan versi yang lebih mewah. Untuk itulah mereka membuat kontrak bersama dengan perusahaan industri perakitan Karmann. Karmann juga tak bekerja sendirian, melainkan menggaet Ghia untuk membantunya dalam perancangan desain kendaraan tersebut.
Hasilnya adalah sebuah mobil gagah dan lebih kokoh dari Beetle yang dijuluki dengan “Typ 14 (Type 14)”. Mobil ini kemudian dipamerkan sebagai mobil konsep di acara Paris Motor Show 1953.
Dibalik desain indahnya, ternyata terdapat proses pembuatan yang sulit serta memakan waktu cukup lama, lho! Berbeda dengan Beetle yang hanya menggunakan teknik baut untuk menyambungkan bagiannya, Karmann Ghia menggunakan teknik yang lebih rumit yaitu teknik butt-welding.
Butt weld sendiri merupakan teknik dengan menggunakan dua panel yang dipotong untuk saling berhadapan, kemudian dilanjutkan dengan metode pengelasan yang menyatukan panel bodinya. Makanya tidak heran kalau Karmann Ghia dibanderol dengan harga yang jauh lebih tinggi dari Beetle — hampir 2 kali lipat dari Beetle termurah, lho!
Walau begitu, para eksekutif VW sangat menyukai prototype ini sehingga Karmann Ghia resmi memulai produksinya di tahun 1955. Antusiasme pasar pun melebihi ekspektasi perusahaan, ada sekitar 10,000 unit Karmann Ghia yang terjual di tahun pertamanya.
Sayangnya, produksi Karmann Ghia harus berakhir pada tahun 1974 di Jerman dan 1975 di Brazil, dengan total 486.927 unit yang telah dibuat.
Mobil ini memang masuk ke dalam segmen sports car, meski performa yang dimilikinya tidaklah segesit sports car pada umumnya. Di awal produksinya, Karmann Ghia menggunakan mesin 1.200 cc yang sama dengan Beetle. Barulah berselang beberapa waktu mereka mulai menambahkan beberapa pilihan mesin yang lebih tinggi. Di bawah ini adalah rincian lengkap seluruh mesin milik Karmann Ghia yang telah kami rangkum.
- 1.200 cc flat-4; 34 hp; 82 Nm; top speed 120 km/h
- 1.300 cc flat-4; 49 hp; 94 Nm; top speed 150 km/h
- 1.500 cc flat-4; 53 bhp; 106 Nm; top speed 132 km/h
- 1.600 cc flat-4; 53 bhp; 110 Nm; top speed 145 km/h
Pada era 1950-an desain mungil dari Beetle memang sangat digemari oleh masyarakat, namun Karmann Ghia yang hadir lebih sporty tentunya juga memiliki pasarnya sendiri. Desainer dari mobil ini, yaitu Luigi Segre (pemilik coachbuilder Italia Carrozzeria Ghia S.p.A.), berhasil menghadirkan sports car Italia yang mampu menghipnotis siapapun yang melihatnya.
Satu hal yang menurut kami sangat menarik dari Karmann Ghia adalah dari ujung depan hingga belakang mobil ini sama sekali tidak memiliki potongan bodi panel. Semuanya panel mobil menyatu, dan yang terpisah hanyalah pintu, tangki bensin serta kap mobil saja, lho!
Desain khas ala Volkswagen yang menonjolkan lekukan di setiap sisinya serta bentuk bodi yang ramping, juga membuatnya semakin menggoda untuk dimiliki. Inilah salah satu alasan mengapa Karmann Ghia dinobatkan sebagai kendaraan terindah di tahun 1950-an.
Masuk ke dalam mobil, kalian bisa melihat bahwa seluruh interiornya di desain dengan sangat rapi dan elegan. Tak ketinggalan pula komponen-komponen terbaik yang dapat menunjang kenyamanan dalam mengendarai mobil melegenda yang satu ini.
Sayangnya, mobil yang mengusung konsep 2+2 (2 kursi depan dan 2 kursi belakang) ini, tidak memiliki ruang yang cukup lebar pada kursi baris kedua. Karena itulah, beberapa orang lebih memilih untuk menjadikannya sebagai bagasi tambahan dibandingkan sebagai kursi penumpang.
Karmann Ghia merupakan proyek kerjasama dari tiga perusahaan besar yaitu Volkswagen sebagai desainer engineering, Karmann yang melakukan proses produksinya dan Ghia sebagai desain style.
Walaupun performanya kurang memuaskan, namun paras cantik dari Karmann Ghia membuatnya layak untuk diperebutkan. Mobil yang merupakan collector item ini sangat cocok bagi kalian yang gemar mengoleksi mobil klasik.
Continue Reading
Bookmark
Comments
No Comments Yet