Mesin Chevy Big Block vs. Small Block, Apa Bedanya?

18 June 2022

Bagikan

WA
link

Jika kalian adalah pengagum dari muscle cars asal Amerika, apalagi penggemar Chevrolet, tentunya kalian sudah tak asing dengan istilah small block dan big block, bukan?

Dari sebutannya saja, small dan big, pastinya terdapat perbedaan ukuran dari kedua jenis mesin ini. Tapi apakah hanya ukurannya saja yang menjadi perbedaan dari kedua mesin ini?

Tidak, ada beberapa hal spesifik lainnya yang membedakan kedua mesin ini dan kami akan membahasnya satu per satu pada artikel kali ini. Jadi, simak terus sampai selesai agar informasi di bawah ini dapat menambah wawasan kalian ya.

Let’s go!

Baca juga: Ford Mustang vs Chevrolet Camaro Generasi Pertama: Manakah Muscle Car yang Terbaik? | Head to Head

Mesin Big Block

Mesin Big Block (sumber: Chevrolet Pressroom).

Mesin big block digemari di kalangan penggemar Chevrolet karena kekuatannya yang mencengangkan. Mesin ini memiliki lubang (bores), katup (velves), dan port yang lebih besar daripada mesin small block. Awalnya, big block dirancang untuk truk dan mobil yang berukuran besar, namun beberapa waktu kemudian mesin ini juga diberikan pada mobil penumpang.

Big block mampu menampung kapasitas mesin lebih dari 6.500 cc. Mesin yang berukuran besar, tentunya memiliki berat yang lebih besar pula dibanding small block, hal ini mengakibatkan akselerasi pada mobil juga berkurang.

Sejarah

1957 Chevrolet Cameo Pickup Bermesin Big Block (sumber: Chevrolet Pressroom).

Ketika Chevrolet memperkenalkan mesin big block pada seri Mark I di tahun 1958, mesin tersebut dirancang sebagai rangkaian mesin V8 berkapasitas besar yang dibutuhkan untuk mobil penumpang yang lebih berat di era pasca Perang Dunia II.

Mesin big block dirancang untuk memberikan kekuatan ekstra pada truk ringan dan mobil. Masuknya mesin ini pertama ke pasar dengan cepat merebut hati penggemar muscle car dan hot rodders.

Setelah Chevrolet memperkenalkan mesin big block mereka dan hasilnya memuaskan, perusahaan otomotif Amerika lainnya seperti Ford dan Chrysler juga melakukan hal yang sama dengan mengeluarkan mesin big block dan small block versi mereka sendiri.

Popularitas Mesin Big Block

1987 Iklan Truk Chevrolet Big Block (sumber: Chevrolet Pressroom).

Mesin big block sangat dipopulerkan oleh muscle car Amerika bermesin V8. Biasanya, rangkaian displacement mesin big block dimulai dari 348 cu. (5.700 cc) hingga 632 cu. (10.400 cc) - besar sekali bukan kapasitasnya?

Meski tak bisa dibilang irit bahan bakar, namun mesin big block dicintai banyak penggemar muscle car karena tenaga, torsi, dan suara yang serba ekstra. Mobil klasik populer yang mengadopsi mesin ini meliputi Chevy Camaro RS/SS (gen-1), Plymouth Road Runner, Chevrolet Chevelle, Ford Galaxie, Dodge Charger (gen-2), dan masih banyak lagi.

Mesin Small Block

Mesin Big Block (sumber: Chevrolet Pressroom).

Tak kalah dengan big block, mesin small block juga tidak kalah populer. Mesin small block memiliki ukuran lebih kecil, karena itu, piston juga memiliki lubang yang lebih kecil dan langkah yang lebih pendek, sehingga perpindahannya lebih sedikit. Bobotnya juga lebih ringan dari big block dan dapat memberikan dorongan untuk akselerasi dan penanganan mesin secara keseluruhan.

Andal, bandel, dan awet adalah keunggulan utama dari mesin ini. Kapasitas mesin small block adalah 5.000 sampai 6.000 cc, lebih kecil dibanding big block. Sebelumnya, mesin V8 small block merupakan standar mesin di sebagian besar mobil Chevrolet, sampai akhirnya produksinya diberhentikan di tahun 2003.

Sejarah

1957 Chevrolet K20 Scottsdale 5.7L Small Block V8 (sumber: Chevrolet Pressroom).

Chevrolet memperkenalkan small block V8 pada tahun 1955, dengan menawarkan mesin tersebut dalam model Corvette dan Bel Air. Tidak butuh waktu lama bagi para hot rodder dan pembalap untuk memperhatikan mesin yang kecil namun bertenaga. Dengan cepat mendapat julukan “Mighty Mouse” dan menjadi standar baru untuk mesin GM.

Ketika mereka meluncurkan small block V8, hal tersebut mengubah industri otomotif ke depannya, termasuk mempengaruhi desain mesin di masa depan, baik di dalam perusahaan Chevrolet, General Motors, maupun di antara para pesaingnya. Karena ukurannya yang kecil, daya tahan dan tenaganya, mesin ini menjadi mesin pilihan untuk hot rod, muscle cars, balap drag, dan Nascar.

Popularitas Mesin Small Block

1987 Iklan Truk Chevrolet Small Block (sumber: Chevrolet Pressroom).

Memang, ukurannya lebih kecil ketimbang saudaranya big block, namun mesin ini lebih cocok untuk dipakai sebagai mobil harian. Harganya pun juga lebih terjangkau dari sebagian besar mobil bermesin big block, jadi ia tak kalah populer. Dan model muscle car V8 yang keren-keren masih tersedia pula versi small block-nya, seperti Ford Mustang Boss 302 (gen-1), Chevy Camaro Z/28 (gen-1), Dodge Challenger 340 (gen-1), Chevrolet Corvette C3 LT1-350 (gen-3), dan masih banyak lagi.

Big Block vs. Small Block: Mana yang Lebih Bagus?

sumber: Unsplash

Mesin big block dan small block pada umumnya memang berbeda dari segi ukurannya, tetapi mesin ini juga berbeda dalam fungsinya. Untuk memahami perbedaan ini, kalian harus terlebih dahulu memahami hal-hal yang ada di bawah ini.

1. Displacement

Displacement atau perpindahan merupakan pengukuran volume piston mesin, sering disebut dalam inci kubik atau liter. Sebagai contoh, 400 inci kubik setara dengan 6,6 liter.

Pengukuran ini sering digunakan untuk menyatakan seberapa kuat mesin, tetapi penting untuk diingat bahwa perpindahan tidak selalu berhubungan langsung dengan tenaga. Nilai perpindahan yang lebih besar menunjukkan bahwa lebih banyak udara dan bahan bakar dapat diambil.

2. Bore & Stroke

Bore (lubang) mengacu pada diameter silinder mesin. Lubang yang besar akan menghasilkan peningkatan jumlah tenaga oleh mesin. Sedangkan lubang kecil dapat menciptakan lebih banyak tekanan dan torsi.

Stroke merupakan jarak yang harus ditempuh piston untuk naik dan turun dalam silinder mesin. Stroke yang panjang mampu menghasilkan torsi lebih banyak, sedangkan stroke yang pendek akan memungkinkan putaran yang lebih cepat. Jadi, untuk mobil balap akan lebih cocok dengan stroke pendek, sedangkan truk idealnya memiliki stroke panjang.

Stroke pendek dan bore yang besar menandakan small block, sedangkan stroke panjang dan bore kecil menandakan big block.

3. Ukuran, Bentuk dan Berat

Meskipun ukuran, bentuk dan berat bukanlah faktor fungsional utama untuk mesin Chevy big block vs small block, namun hal ini merupakan salah satu faktor yang cukup penting untuk diketahui dan dipertimbangkan.

Seperti yang telah kalian ketahui, faktor ini dapat menentukan tingkat aerodinamis sebuah kendaraan. Semakin kecil dan ringan mesin tersebut, akan semakin tinggi tingkat aerodinamisnya.

Kesimpulan

Small block yang memiliki bobot yang lebih ringan dapat memberikan keuntungan akselerasi dan penanganan; namun, big block memiliki torsi yang lebih besar, yang dapat membantunya mengatasi kelemahan yang diakibatkan oleh bobot ekstra yang dimilikinya.

Baik mesin big block maupun small block memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk mencari mana yang lebih baik dari kedua mesin ini tergantung pada apa yang kalian cari dari mesin kalian. Yang satu belum tentu lebih baik dari yang lain; ini hanya masalah memilih mesin yang tepat sesuai dengan selera dan kebutuhan kalian.

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.