5 Pickup Kuno Legendaris yang Layak untuk Direstorasi

09 December 2021

Bagikan

WA
link

Mobil pickup sering dianggap remeh oleh sebagian kalangan karena fungsinya yang hanya sebagai kendaraan komersial saja. Namun, beberapa kolektor mobil malah justru tertarik dengan kendaraan dengan bak belakang terbuka ini, terutama pickup kuno yang legendaris.

Tidak bisa dipungkiri, truk pickup klasik mempunyai daya tarik tersendiri. Selain bentuknya yang unik dan praktis, mereka juga sangat asyik untuk di restorasi maupun modifikasi. Gaya modifikasinya pun sangatlah bebas dan fleksibel. Anda bisa membuatnya lebih tinggi untuk model off-road, ataupun diceperkan agar lebih ganteng - dua-duanya terlihat keren pada kendaraan utilitarian ini.

Maka dari itu, tim Kuno ID akan memberikan 5 rekomendasi mobil pickup klasik legendaris yang akan memiliki nilai jual tinggi jika diberi sentuhan restorasi yang baik. Semoga daftar ini dapat menginspirasi para Kunoholics yang ingin meminang pickup kuno untuk bergaya dan mengoleksinya.

Yuk, simak sampai selesai!

Ford F-100 (1948-1983)

Ford F-100 generasi ke 5 (1967–1972)

F-Series yang diproduksi oleh Ford menjadi salah satu pickup terfavorit di Amerika, dengan hampir satu juta unit terjual per tahunnya. Dari tahun 1948-1983, Ford F-100 berfungsi sebagai mobil komersial bagi orang-orang yang membutuhkan kendaraan untuk berniaga. Pickup klasik ini bertahan selama tujuh generasi dan mengalami berbagai perubahan yang signifikan.

Ford menawarkan F-100 dengan berbagai varian mesin. Yang paling kecil berkapasitas 3.500cc inline-6 bertenaga 101 hp, dan ada juga mesin terbesarnya berukuran 5.900cc V8 bertenaga 300 hp, setara muscle car. Untuk transmisinya, terdapat pilihan manual dengan tiga/empat percepatan, atau otomatis Cruise-O-Matic dengan tiga percepatan.

Suksesnya Ford F-100 ini direfleksikan sampai sekarang. Setiap tahun, Ford F-Series merupakan varian pickup terlaris di dunia. Dan meskipun sudah berumur, Ford F-100 tetap menjadi incaran para kolektor orang-orang yang menghargai desain pickup kuno yang sederhana.

Bahkan, bengkel G-Speed (salah satu bengkel restorasi mobil kuno ternama di Indonesia) telah merestorasi sebuah F-100 keluaran tahun 1949, dan karya tersebutlah yang membuat mereka masuk ke dalam daftar 200 builder terbaik pada acara SEMA 2019. Terbukti sudah kan kelayakan pickup Amerika ini untuk di pinang dan restorasi?

Dodge Power Wagon (1945-1980)

Dodge Power Wagon Seri 1 (1945–1950)

Lahir di tahun 1945, Power Wagon adalah sebuah ikon pickup dari Dodge yang paling terkenal. Bahkan, sampai saat ini, nama Power Wagon tetap hidup di bawah merk Ram, yang merupakan deretan pickup Dodge era modern dengan kapabilitas off-road kelas dunia.

Didesain untuk mobil militer di era perang dunia kedua, Power Wagon adalah truk pertama yang memperkenalkan sistem penggerak four-wheel-drive (4WD). Seperti Ford F-100, pickup Dodge ini memiliki berbagai pilihan mesin, dari yang terkecil 3.800cc inline-6 bertenaga 94 hp, sampai ke 6.300cc V8 yang bertenaga hingga 330 hp.

Walaupun hanya memiliki kecepatan maksimum hingga 120km/h saja, Power Wagon merupakan kendaraan utilitarian yang tangguh, terjangkau, dan dirancang reliable untuk jangka pemakaian yang lama. Menariknya juga, bak belakang pickup ini bisa menanggung beban hingga seberat 1,3 ton - pantas saja beberapa negara menjadikan Dodge Power Wagon sebagai armada truk kebakaran mereka.

Dari kisahnya saja, Kunoholics bisa menilai bahwa mobil ini cukup berjasa di jamannya. Dan dengan umurnya yang sudah cukup tua, tentunya keberadaan mobil ini mulai mendekati kepunahan. Maka dari itu, kami yakin bahwa siapapun yang berhasil menemukan dan merestorasi mobil ini telah menanam bibit investasi yang baik.

Chevrolet El Camino (1959-1987)

Chevrolet El Camino generasi ke 1 (1959–1960)

El Camino diproduksi oleh Chevrolet pada tahun 1959-1960 dan dilanjutkan pada tahun 1964-1987. Tidak seperti pickup pada umumnya, El Camino diadaptasi dari platform station wagon, yang mentransformasi ruang penumpang belakang dan bagasi menjadi sebuah ruang kargo. Alhasil, bak belakang pickup ini menyatu dengan bodi mobil seperti sedan, yang mana membuatnya terlihat unik dan keren.

Selain bentuk yang mirip sedan, mesin dan pengendaliannya pun terasa penuh dengan karakteristik sebuah muscle car. Dalam masa produksinya, terdapat lima generasi Chevy El Camino, dengan varian mesin inline-6 dan V8 yang berbeda-beda. Tentunya, varian paling menarik dan terkencang dari El Camino adalah varian SS-nya yang tersedia mulai dari generasi ke tiga. Ia mengusung mesin big-block V8 bertenaga hingga 450 hp dan torsi 678 Nm - jangan main-main ya sama truk petani sleeper yang satu ini.

Sedihnya produksi Chevy El Camino di suntik mati di tahun 1987. Padahal, atmosfer dari sebuah muscle car dan handling seperti sedan jarang sekali terasa begitu kental dalam sebuah truk pickup seperti ini. Dan itulah sebabnya keadaan mobil ini sangat layak untuk dipulihkan jika Kunoholics berkesempatan untuk meminangnya.

Volkswagen Rabbit Pickup (1979-1983)

Volkswagen Rabbit Pickup (1979–1983)

Pada tahun 1979, Volkswagen mengambil model Rabbit mereka dan menciptakan versi pickupnya. VW Rabbit adalah VW Golf untuk pasar Amerika, dan mereka ingin membuat mobil tersebut ikut berkompetisi di pasar pickup negara Paman Sam ini. Strategi VW untuk menarik banyak konsumen adalah dengan membanggakan konsumsi bahan bakar Rabbit Pickup yang irit dan jarak tempuhnya yang panjang.

Sebagai pickup berbasis hatchback mungil, ia juga mempunyai mesin yang kecil juga, apalagi jika dibandingkan rival-rivalnya di atas. Terdapat varian mesin bensin dan diesel, dimana dua-duanya irit dan bertenaga. Ukurannya bervariasi dari 1.500cc hingga 1.800cc, tetapi dengan tenaga yang sangat kecil di 52-78 hp. Walau begitu, kalau soal keiritan bahan bakar, mesin diesel Rabbit ini tiada duanya pada masanya lho, bisa mencapai 16 km/liter - irit sekali bukan?

Namun sangat disayangkan, selama 4 tahun masa produksinya, VW hanya menjual Rabbit Pickup sebanyak 75.947 unit saja. Jumlah ini jelas dibantai habis-habisan oleh Ford dan Chevrolet dengan penjualan pickup mereka yang hampir mencapai satu juta unit per tahunnya.

Meski begitu, VW Rabbit Pickup merupakan truk komersial kecil yang menyenangkan. Dan dengan jumlah unitnya yang sangat terbatas, ia sudah mencentang salah satu kriteria utama sebuah mobil kuno langka yang layak untuk di restorasi.

Toyota Land Cruiser J40 Pickup (1963-1984)

Toyota Land Cruiser Pickup Seri J40 (1963–1984)

Seperti VW, Toyota juga melihat peluang pasar pickup di Amerika. Maka dari itu, di tahun 1963, pabrikan mobil Jepang ini memperkenalkan varian pickup untuk Land Cruiser J40 mereka, yang akan dijual di Amerika.

Deretan mesin yang dimiliki Land Cruiser J40 memang tidak sebuas lawan Amerikanya, tapi cukup bertenaga. Pilihan mesin dieselnya ada dua, berkapasitas 3.800cc atau 4.200cc 6 silinder bertenaga 80-95 hp. Sedangkan mesin bensinnya bervariasi dari 3.000cc 4 silinder hingga 4.000cc 6 silinder, bertenaga 105-133 hp.

Meski begitu, mesin Toyota lumayan unggul dalam hal ketangguhan dan keandalan. Dipadukan pula dengan harga yang terjangkau, maka tak heran jika Land Cruiser J40 ini berhasil memikat hati masyarakat Amerika.

Dapat dikatakan, Toyota Land Cruiser J40 Pickup juga merupakan pickup kuno yang paling banyak tersedia di Indonesia dibandingkan mobil-mobil lainnya di daftar ini. Tapi, jangan heran ya kalau harga mobil berumur 50-an tahun ini masih dibanderol ratusan juta rupiah. Dimata para kolektor, Land Cruiser J40 adalah salah satu mobil klasik yang paling layak untuk dikoleksi dan restorasi, apalagi versi pickup-nya.

Jadi, buat yang mau punya mobil ini, selamat berburu dan semoga gak kehabisan ya!

Kesimpulan

Pasar mobil pickup di jaman kuno memang di dominasi oleh pabrikan mobil Amerika seperti Ford, Chevrolet, dan Dodge. Akan tetapi, usaha pabrikan lain untuk meramaikan pasar segmen tersebut juga perlu diapresiasi. Tanpa adanya kompetisi, tentunya kita tidak akan melihat inovasi-inovasi yang canggih pada pickup jaman sekarang.

Nah, itu dia Kunoholics, lima mobil pickup pilihan Kuno ID yang pastinya layak untuk diburu, direstorasi, dan dikoleksi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Kunoholics yang sedang berpikir untuk merestorasi mobil klasik ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.