Alat dan Bahan Utama yang Diperlukan untuk Pengecatan Ulang Mobil

Mengecat ulang mobil merupakan salah satu proses restorasi yang wajar. Cat mobil yang sudah berumur memang sering kali usang seiring berjalannya waktu, ditambah karena adanya karat.

Untuk hasil akhir yang maksimal, pengecatan bodi ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Ada banyak langkah yang harus dilakukan sebelum memulai pengecatan. Tak lupa juga, sebaiknya kalian menyediakan alat dan bahan utama yang lengkap agar proses ini berjalan dengan lancar.

Nah, penasaran ga sih alat-alat dan bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan untuk proses pengecatan ulang mobil? Berikut kami uraikan secara lengkap.

Semoga bermanfaat!

Baca juga: Proses Pengecatan Ulang Pada Mobil Tua

Mesin Amplas

Sebelum melakukan pengecatan ulang, tentunya kita harus menghilangkan cat mobil yang lama terlebih dahulu. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan menggosok lapisan cat tersebut dengan amplas agar terhapuskan dari bodi.

Perlu diingat bahwa kalian perlu menyediakan mesin amplas jika ingin mengamplas secara efektif dan efisien. Hal itu sangat kami rekomendasikan, karena pengamplasan juga diperlukan pada kegiatan epoksi dan meratakan dempulan.

Jenis-jenis mesin amplas yang sering digunakan pada mobil meliputi mesin amplas orbital, straight-line, belt, dan detail/mini.

Baca juga: Jenis Amplas yang Digunakan untuk Kegiatan Body Repair

Alat Las

Setelah menghapus lapisan cat asli, biasanya akan terlihat titik-titik karat di sekitar bodi. Khususnya mobil kuno, yang mana memang biasa ditemukan karat pada panel besinya yang sudah berumur.

Maka dari itu, sediakanlah alat las untuk menghilangkan karat-karat tersebut. Biasanya, bagian mobil yang sudah berkarat itu perlu dibuang, digantikan dengan panel besi yang baru. Panel ini disambungkan kembali ke bodi mobil dengan proses pengelasan.

Jenis-jenis alat las yang sering digunakan disini meliputi MMA, MIG, dan TIG.

Baca juga: Macam-Macam Alat Las dalam Restorasi Mobil Kuno

Paint Mixer

Paint mixer digunakan sebagai pencampur warna cat, karena tidak semua warna tersedia dari baru. Proses pencampuran warna ini juga dapat menghasilkan lebih banyak ragam warna cat yang sesuai dengan keinginan kita.

Hal yang perlu diperhatikan saat mencampurkan warna pada mesin ini adalah proporsi yang tepat. Jika cat yang dicampur tidak diperhitungkan sesuai ukuran yang benar, ia akan menghasilkan warna yang justru jauh dari ekspektasi.

Spray Gun

Spray gun merupakan alat yang dapat menyemprotkan cat atau pernis dengan menggunakan tekanan udara. Alat ini dapat digunakan untuk mengecat segala jenis permukaan atau substrat, baik itu logam, kayu, keramik, kaca, maupun tekstil.

Cara kerja spray gun memang terbilang simpel, namun kita tetap harus berhati-hati dalam pengaplikasiannya agar menghasilkan permukaan cat yang halus. Konsistensi dan pola cat juga dapat ditentukan dan diatur dengan penggunaan tangki dan mulut pipa (nozzle) yang dipilih.

Spray gun terbagi menjadi bagian-bagian dasar ini, seperti airhead, flow regulator, nozzle, dan tanki cat. Banyak model spray gun yang dilengkapi dengan nozzle yang dapat diganti, sehingga operator dapat memilih salah satu yang sesuai dengan keinginannya. Sangat penting juga untuk kita membongkar dan membersihkan nozzle setelah pengecatan agar mencegah terjadinya penyumbatan bekas cat kering.

Kompresor Angin

Untuk menghasilkan cat yang mulus dan rapi, menggunakan spray gun dengan merek terbaik saja tidak cukup. Dibalik hasil cat yang bagus, dibutuhkan juga tekanan angin yang stabil, sehingga cat yang dikeluarkan melalui spray gun dapat keluar dengan sempurna. Inilah alasan kompresor udara menjadi salah satu alat yang penting dalam pengerjaan cat mobil kuno.

Kompresor terbaik untuk melakukan pengerjaan cat mobil memiliki aliran udara dan tekanan udara yang konsisten. Sangat disarankan untuk kompresor ini memiliki motor berkekuatan 3-5 hp dan 4-6.5 CFM pada 90 PSI.

CFM merupakan jumlah aliran udara yang berasal dari kompresor, dan PSI menandakan berapa banyaknya tekanan yang dapat ditangani oleh kompresor. Keduanya digunakan untuk menentukan apakah kompresor kalian dapat beroperasi sepenuhnya atau tidak.

Mesin Poles

Tahap terakhir yang dilakukan setelah pengecatan bodi mobil adalah pemolesan. Pemolesan mobil dapat dilakukan dengan tangan maupun dengan mesin. Namun, sama halnya dengan pengamplasan, penggunaan mesin akan memberikan polesan yang lebih baik dan mempersingkat waktu pengerjaan dibanding memoles dengan tangan. Menggunakan mesin poles juga untuk membuat permukaan rata serta menciptakan tampilan yang mulus dan mengkilap.

Jenis-jenis mesin poles yang sering digunakan disini adalah mesin poles orbital, dual-action, dan rotary.

Perkakas Bengkel dan APD

Dalam kegiatan pengecatan, mungkin kalian perlu melakukan stripping pada bagian-bagian interior dan eksterior mobil. Jadi, kalian juga harus menyediakan perkakas-perkakas bengkel yang sering digunakan, seperti obeng, kunci pas, soket, tang, palu, klem, stapler, penggiling sudut, dan lain-lain.

Tidak ketinggalan, beberapa alat pelindung diri (APD) seperti kacamata pengaman, masker, dan painter coveralls (baju pelindung) juga harus kalian sediakan demi keamanan dan keselamatan kalian.

Bahan yang Dibutuhkan

Sedangkan untuk bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pengecatan mobil, biasanya kalian harus menyediakan:

- Cat mobil

- Koran (untuk menutup bagian mobil yang tidak ingin terkena cat)

- Amplas dengan berbagai tingkat kekasaran

- Solasi

- Dempul

- Epoksi primer dan epoksi filler

- Thinner

- Car wax dan busa poles

Bahan-bahan tersebut merupakan bahan-bahan dasar yang setidaknya harus kalian sediakan agar proses pengecatan berjalan dengan lancar.

Kesimpulan

Mungkin setelah mengetahui seberapa banyak alat dan bahan yang perlu disiapkan, kalian menjadi sadar bahwa mengecat ulang mobil bukanlah hal yang tidak sepele. Melakukannya dengan sembarangan tentunya akan memiliki konsekuensi yang dapat merugikan kalian. Maka dari itu, sediakanlah alat dan bahan yang telah kami sebutkan diatas untuk dapat melakukan proses ini dengan lancar dan membuahkan hasil akhir yang memuaskan.

Apapun motivasi kalian untuk melakukan proses restorasi yang satu ini, pengecatan adalah pekerjaan yang membutuhkan waktu, kesabaran, keterampilan, dan peralatan yang tepat.