05 April 2022
Apakah mobil kalian pernah tergores? Atau kalian baru saja membeli sebuah mobil bekas dengan luka-luka penyokan?
Goresan dan penyokan tersebut tentunya akan sangat menggangu pemandangan dan tidak nyaman untuk dilihat. Mobil dengan kondisi seperti itu pastinya memerlukan pengecatan ulang agar tampak seperti mobil baru lagi. Namun sebelum masuk ke proses pengecatan, kita harus mendempul bagian-bagian mobil yang rusak terlebih dahulu.
Jika Kunoholics ingin mencoba untuk melakukan pendempulan sendiri pada mobil kalian, tenang saja, kami telah menyediakan segala informasi yang kalian butuhkan dibawah ini.
Baca juga: Apa itu Epoksi dan Kegunaannya dalam Proses Restorasi Mobil
Pendempulan merupakan salah satu proses yang terpenting dan cukup sulit pada pengerjaan bodi sebuah mobil. Kita tidak bisa begitu saja melewati tahap ini, karena proses dempul akan menentukan bagaimana hasil akhir dari perbaikan mobil.
Dempul sendiri berfungsi untuk meratakan bodi yang penyok atau tergores, dan juga sebagai dasar dari pengecatan mobil. Setelah dempul yang diaplikasikan sudah mengering, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengamplasan yang kemudian disusul dengan proses pengecatan.
Memang, jika ingin hasil dempul yang rapi dan halus, kalian bisa menyerahkan proses ini ke seorang profesional. Tapi jika Kunoholics ingin mencoba untuk mendempul sendiri, bisa kok! Kalian hanya perlu memperhatikan beberapa hal, seperti pemilihan jenis dempul dan cara mendempul yang benar.
Secara umum, terdapat 3 jenis dempul mobil, dan setiap jenis tersebut memiliki cara penggunaan dan hasil yang berbeda. Jadi sebaiknya Kunoholics harus mengenali ketiga jenis dempul di bawah ini agar dapat memilih mana yang terbaik untuk mobil kalian.
Dempul plamir, atau bisa disebut dengan epoxy putty, memiliki daya tahan kuat terhadap karat dan daya rekat yang baik. Dempul jenis ini juga tidak memerlukan campuran lain, sehingga dapat dengan segera digunakan. Pengaplikasiannya pun dilakukan dengan mengoleskan dempul secara tipis ke bodi mobil dengan menggunakan sekrap cat.
Meski sangat praktis, namun dempul plamir membutuhkan waktu pengeringan yang tergolong lama. Jika kalian tidak sedang terburu-buru, kalian bisa memakai dempul plamir.
Kalau Kunoholics ingin proses dempul yang cepat kering, maka kalian pilih saja jenis dempul plastik atau polyester putty. Dempul plastik memiliki proses pengeringan yang paling cepat dibanding jenis lainnya.
Cara penggunaannya adalah dengan mencampurkan dempul plastik dengan pengeras sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Hanya dalam beberapa saat setelah dempul di aplikasikan, hasilnya akan langsung mengering.
Dan jenis dempul terakhir adalah dempul buatan atau lacquer putty. Dempul ini adalah campuran dari lapisan dasar dengan bedak talk (talc powder) yang bisa kering dengan cepat.
Dempul buatan memiliki harga yang paling murah, tapi kualitas yang diberikan pun merupakan yang terendah dari jenis dempul lainnya. Maka dari itu, kami tidak terlalu menyarankan jenis ini untuk hasil yang maksimal dan tahan lama.
Setelah mengetahui dan memilih jenis dempul yang sesuai dengan kebutuhan mobil kalian, yuk kita persiapkan beberapa hal sebelum memulai proses pendempulan.
Kalian harus mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan seperti tiner, cat dasar, pengeras dempul, kertas amplas, lap, dan beberapa wadah. Juga tidak ketinggalan, alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan penutup muka.
Selain itu, sebaiknya kalian melakukan pendempulan di ruang yang terbuka, karena nantinya akan ada banyak sekali debu yang dihasilkan dari proses dempul mobil.
Terdapat beberapa tahapan dalam pendempulan mobil. Berikut adalah tips mendempul mobil dengan benar versi Kuno ID.
Langkah pertama yaitu memastikan mobil dalam keadaan yang bersih, tidak ada kotoran atau karat. Bersihkan terlebih dahulu bagian mobil yang akan di dempul dengan amplas, kemudian lap dengan lap microfiber. Jika ada bagian yang penyok, ratakan bodi mobil dengan palu.
Kotoran, debu, dan karat akan mengganggu proses pendempulan jika tidak dibersihkan. Pembersihan ini juga dilakukan agar dempul dapat menempel dengan kuat dan tahan lama.
Pastikan kalian mencampur dempul dengan pengeras atau hardener sesuai rasio yang telah ditetapkan. Hardener yang terlalu banyak justru akan membuat tekstur dempul tidak bagus. Selain itu, proses pencampuran dempul juga sebaiknya dilakukan di atas tatakan yang rata.
Sebelum mendempul kalian harus melapisi bagian mobil yang akan di dempul dengan cat dasar terlebih dahulu. Cat basic tersebut dicampurkan dengan thinner dengan perbandingan 1:1, dan pendempulan hanya boleh dimulai setelah cat dasar yang dioleskan tersebut sudah mengering.
Tempelkanlah dempul menggunakan sekrap cat dan oleskan secara tipis dan merata pada permukaan mobil. Lakukan proses pendempulan secara bertahap untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Setelah dempul kering, amplas-lah bagian yang di dempul. Bagian ini dilakukan untuk memastikan bahwa dempul sudah rata dan halus. Setelah itu, ulangi proses dempul hingga mendapatkan hasil yang kalian inginkan.
Perlu diingat, jangan sampai kalian mengaplikasikan dempul terlalu tebal. Hal ini akan membuat dempul menjadi rentan dengan retakan. Jika dempul tidak diaplikasikan dengan benar, hal ini juga dapat membuat lapisan cat menjadi belang dan tidak rata.
Jadi, proses pendempulan memang harus dilakukan dengan hati-hati dan memerlukan kesabaran ya, Kunoholics.
Setelah proses pendempulan mobil selesai, jangan lupa untuk membersihkan bekas dempul dan tunggu hingga dempul kering. Setelah itu kalian bisa melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu pengecatan.
Itulah jenis-jenis dempul dan proses pengaplikasiannya pada sebuah mobil. Dempulan memang menjadi dasar dalam pengerjaan bodi mobil yang harus dilakukan dengan hati-hati agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Namun, usaha ini dapat membuat mobil kalian mulus seperti layaknya mobil baru, jadi worth it kan buat dilakuin?
Continue Reading
Bookmark
Comments
No Comments Yet