Macam-Macam Alat Las dalam Restorasi Mobil Kuno

18 January 2022

Bagikan

WA
link

Jika kalian ingin melakukan restorasi pada mobil tua yang telah berusia puluhan tahun, besar kemungkinan kalian akan berurusan dengan karat. Karat merupakan reaksi kimia yang biasa terjadi pada besi atau logam, menyebabkan mereka bersifat rapuh dan kurang kokoh. Hal ini sering terjadi pada berbagai bagian mobil yang terbuat dari besi, seperti rangka, mesin, eksterior, dan lantai interior.

Salah satu cara yang paling sering digunakan untuk mengatasi mobil yang berkarat adalah melalui proses pengelasan. Pengelasan adalah metode menyatukan potongan-potongan logam secara permanen. Biasanya, bagian besi yang berkarat tersebut dipotong dari mobil, dan digantikan dengan plat besi yang baru yang akan disambung kembali dengan proses pengelasan.

Nah, dalam proses restorasi, terdapat beberapa jenis alat las yang memiliki fungsinya masing-masing. Hal itu bergantung pada banyak variabel, seperti jenis logam yang digunakan, ketebalan logam, dan hasil las yang diinginkan. Setiap alat juga memiliki teknik penggunaan yang berbeda dan cenderung berbahaya, menjadikan proses pengelasan sebaiknya dilakukan oleh orang yang ahli di bidang ini.

Jadi, pada artikel kali ini, Kuno ID akan menjelaskan kepada Kunoholics, 3 macam alat las yang paling sering digunakan dalam proses restorasi. Semoga bermanfaat ya!

Las Manual Metal Arc (MMA)

MMA adalah jenis mesin las listrik yang paling banyak beredar dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi. Alat ini cocok untuk kebutuhan pengelasan yang tidak terlalu berat, tapi cukup universal untuk segala situasi.

Pada dasarnya, las MMA adalah alat las praktis bertenaga listrik. Ketika busur dinyalakan di antara batang logam asli dan pengganti, kedua permukaan mereka meleleh untuk membentuk kolam las dari logam yang tercairkan tersebut. Sayangnya, hasil akhir dari las MMA tidak bisa serapi jenis las lain yang lebih mahal diatasnya.

Kelebihan:

- Harga terjangkau

- Banyak variasi mesin

- Mesin dan elektrodanya mudah dijumpai

Kekurangan:

- Hasil pengelasan menyisakan lapisan kotoran

Las Metal Inert Gas (MIG)

MIG adalah jenis las listrik yang menyatukan logam dengan gas nyala yang dihasilkan dari busur nyala listrik. Gas inert yang disemburkan disini adalah karbon dioksida, ataupun campuran karbon dioksida dan argon.

Pada pengelasan MIG, digunakan kawat umpan yang terus-menerus bergerak melalui pistol untuk menciptakan percikan api, kemudian meleleh untuk membentuk lasan. Mesin jenis ini sangat cocok untuk digunakan pada logam, plat besi, atau baja dengan berbagai ketebalan. Jadi, jangan heran kalau alat ini sering ditemui pada industri besar seperti truk, badan kapal, ataupun alat-alat konstruksi ya.

Alat pengelasan ini mudah dipelajari dan dapat digunakan pada berbagai jenis logam. Saat digunakan pun, panas gasnya tidak melebar dan hasilnya lebih apik dari las MMA, menjadikannya cocok untuk digunakan pada pengelasan rangka mobil klasik tebal yang membutuhkan kerapian.

Kelebihan:

- Pengelasan terjadi dengan cepat dan efisien

- Hasil las lebih rapi dan tahan lama dibanding MMA

- Dapat mengelas plat dengan berbagai ketebalan

Kekurangan:

- Harga alatnya tergolong mahal

- Perakitan awal cenderung sulit

- Busur kurang stabil dan tidak dapat dipakai di tempat terbuka

Las Tungsten Inert Gas (TIG)

Jenis las TIG ini menggunakan gas inert argon dan ideal untuk menyatukan jenis logam ringan seperti alumunium, stainless steel, magnesium, kuningan, dan baja ringan. Meski menjadi yang paling sulit untuk digunakan, las TIG membuahkan hasil yang paling mulus dari semua jenis las yang ada di artikel ini.

Berbeda dengan las MIG, pengelasan TIG tidak menggunakan elektroda habis pakai. Sebagai gantinya, tukang las menggunakan batang eksternal untuk membuat logam cair yang dibutuhkan untuk menggabungkan dua logam secara langsung.

Pengelasan TIG dikenal dengan lasnya yang kuat dan berkualitas tinggi, meskipun membutuhkan tingkat keterampilan yang lebih mahir daripada jenis pengelasan lainnya. Hasil las dari jenis TIG juga cenderung sangat bersih dan rapi dipandang mata, cocok untuk pengerjaan plat eksterior dan interior mobil.

Kelebihan:

- Hasil las sangat rapi dan berkualitas tinggi

- Elektroda tidak habis sekali pakai

Kekurangan:

- Harga alat dan gas cukup mahal

- Pengelasan terjadi secara lambat

- Penggunaan alat sulit untuk dipelajari

Akhir Kata

Pengelasan merupakan kegiatan yang membutuhkan keterampilan dan keberanian yang tidak dimiliki oleh semua orang. Jadi, jika Kunoholics ingin berkecimpung di dunia restorasi, belajar melakukan pengelasan dengan berbagai jenis alat diatas dapat menjadi bekal yang baik untuk proyek pemulihan selanjutnya.

Sebenarnya, ada banyak sekali jenis las yang tersedia untuk berbagai industri. Akan tetapi, tiga alat las yang kami sebutkan diatas adalah jenis-jenis las yang akan paling sering ditemukan di berbagai bengkel restorasi dan reparasi.

Ingatlah bahwa proses pengelasan adalah pekerjaan yang cukup berat dan berbahaya karena melibatkan banyak api dan benda tajam. Jadi, bagi pemula yang ingin belajar, usahakan untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan mengenakan pakaian tahan api, sarung tangan, sepatu boot, dan kacamata pelindung.

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.