03 February 2022
Amplas apa sih yang paling tepat untuk menghilangkan cat atau meratakan dempul pada mobil? Hal tersebut kerap kali ditanyakan di dalam forum atau komunitas pecinta otomotif. Pemilihan grit amplas yang tepat itu penting sekali lho untuk menghindari kerusakan pada cat mobil.
Ada banyak informasi yang kontradiktif dan membingungkan, terutama bagi para pemula yang baru mau memulai proyek perbaikan atau restorasi mobil. Tidak sedikit pula orang yang salah dalam memilih grit amplas.
Contohnya, ada beberapa orang menggunakan amplas 600 atau 400 grit hanya untuk memperbaiki goresan pada lapisan dasar, padahal itu adalah kesalahan yang fatal. Bukannya jadi lebih baik, namun penggunaan grit yang terlalu kasar tersebut justru dapat meninggalkan goresan kecil pada lapisan clear coat itu.
Jadi, bagi Kunoholics yang masih bingung dalam pemilihan grit amplas yang benar, kami akan mengulas secara rinci mengenai penomoran dalam grit amplas beserta kegunaannya secara lengkap.
Semoga bermanfaat ya!
Grit amplas mengacu pada jumlah partikel abrasif (kasar) per inci persegi pada lembar amplas. Semakin rendah angka grit, maka akan semakin kasar kertas amplasnya. Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi angka grit akan semakin halus pula amplas tersebut.
Saat berurusan dengan reparasi bodi mobil, kalian harus bisa memilih grit amplas sesuai dengan kebutuhan yang akan dikerjakan. Semisal, untuk pekerjaan berat seperti mengupas cat, kalian perlu grit yang rendah karena kegiatan ini tidak mengutamakan kerapian, melainkan kalian ingin menghemat waktu menyingkirkan cat lama tersebut.
Sedangkan untuk persiapan sebelum pengecatan atau pelapisan epoksi, kami sarankan menggunakan amplas dengan grit tinggi yang lebih halus, sebab pekerjaan ini membutuhkan keterampilan dan kesabaran untuk membuahkan hasil yang rapi.
Buat yang masih bingung, berikut panduan lengkap akan berbagai grit amplas yang tersedia dan aplikasinya.
Grit dengan nomor 40 digunakan untuk pengamplasan kasar sebelum masuk ke proses bodywork. Amplas ini tentu saja akan meninggalkan bekas, jadi ia hanya akan gunakan saat benar-benar dibutuhkan saja, seperti untuk menghilangkan karat atau goresan yang sangat dalam.
Di sisi lain, amplas 80 grit sangat cocok digunakan untuk membentuk atau merapikan panel berdempul. Tentu saja, pengerjaan ini juga tergantung pada kualitas amplas yang kalian gunakan. Semakin baik kualitas amplasnya, akan semakin bagus dan semakin mudah dalam pengerjaan pengamplasan.
Amplas 120 grit cocok untuk meratakan goresan yang berasal dari pengamplasan bodi mobil sebelumnya yang menggunakan kertas 40-80 grit. Sedangkan amplas 180 grit biasanya digunakan untuk menghilangkan karat yang ringan atau goresan-goresan halus dan mengamplas dempul yang ada pada mobil.
Kedua nomor grit ini digunakan untuk pengamplasan sebelum pelapisan primer mobil. Amplas dengan 320 grit sangat baik untuk pengerjaan akhir body filler, dan amplas 400 grit ideal untuk pengamplasan halus. Penggunaan kedua grit tersebut bertujuan untuk membuat permukaan menjadi rata dan sehalus mungkin sebelum aplikasi epoksi primer.
Untuk menghindari gelombang dan sidik jari, sebaiknya gunakan blok pengamplasan. Hal itu akan membantu mendistribusikan tekanan tangan secara merata di seluruh amplas, sehingga lebih mudah untuk mengamplas permukaan yang melengkung. Lalu, ingatlah untuk selalu mengamplas menggunakan pola huruf 'X', dan hindari menghabiskan terlalu banyak waktu di satu tempat.
Gunakan kertas 600 dan 800 grit untuk menghaluskan bidang mobil sebelum mulai mengaplikasikan base coat atau lapisan cat pertama. Mulailah dengan 600 grit terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan amplas 800 grit.
Nah, kalian bisa menggunakan amplas 1.000-1.200 grit di atas lapisan dasar untuk menghaluskan permukaan yang masih kasar. Di tahap ini sebaiknya kalian menggunakan metode pengamplasan basah.
Kalian bisa merendam amplas dalam air dingin sekitar 10-15 menit, lalu tempelkan amplas pada balok atau alat penyangga. Semprotkan juga air pada mobil, dan kalian bisa mencampurkan beberapa tetes sabun cuci piring ke dalam air tersebut untuk mempermudah proses pengamplasan.
Setelah itu, jangan lupa untuk mencuci amplas setelah 3-4 kali sapuan untuk membersihkannya dari debu dan kotoran.
Pada grit bernomor sebesar ini, amplas memiliki tekstur yang sangat halus sehingga sering digunakan untuk mengamplas lapisan clear coat. Saat mengerjakan pengamplasan pada lapisan ini, gunakan juga metode pengamplasan basah untuk hasil yang halus dan maksimal.
Ketika sudah menggunakan amplas 2000 grit dan hasilnya masih kurang sempurna (bahkan setelah melakukan pengecatan), kalian bisa menggunakan rubbing compound. Ya, ya, kami tahu ini bukanlah kertas amplas, melainkan sebuah cairan. Tetapi, ketika dioleskan menggunakan tangan atau alat penggosok listrik, ia dapat menyempurnakan dan menghaluskan permukaan yang telah digosok dengan amplas 2000 grit.
Selain itu, cat cenderung terlihat pucat setelah diaplikasikan ke bagian panel yang berdempul, jadi cairan rubbing compound ini juga dapat digunakan untuk mengembalikan efek mengkilap atau metallic kembali lho.
Amplas merupakan salah satu bahan yang wajib tersedia dalam proses pengecatan mobil. Hampir di setiap tahap pengecatan selalu ada kegiatan pengamplasan, dan proses ini juga memakan waktu yang cukup lama.
Karena itu, pemilihan ukuran amplas menjadi suatu hal yang sangatlah penting. Jika kita salah dalam memilih ukuran amplas, hal itu akan berpotensi untuk memperlambat proses pengerjaan, dan cat yang dihasilkan nantinya akan kurang memuaskan.
Continue Reading
Bookmark
Comments
No Comments Yet