16 April 2022
Sudah lebih dari 50 tahun sejak kemunculan Volkswagen Bus, atau yang biasa disebut sebagai Kombi Type 2. VW ikonik ini menjadi favorit berbagai kalangan karena bentuknya yang unik serta luasnya kabin yang dimilikinya.
Tidak hanya itu saja, semenjak munculnya trend kaum hippie yang terkenal dengan dekorasi VW Camper mereka, banyak orang kemudian berlomba-lomba untuk mendesain interior minibus ini senyaman dan semenarik mungkin.
Jadi, pada artikel ini kami akan memperlihatkan beberapa modifikasi interior VW Kombi terbaik dari seluruh dunia. Mungkin, salah satu dari desain di bawah ini bisa menjadi inspirasi bagi Kunoholics yang juga memiliki rencana untuk merestorasi VW Kombi.
Yuk, langsung aja kita intip interior-interior kreatif VW Kombi di bawah ini.
Desain interior pertama ini adalah VW Bus milik Joe dari JOE Films . Tipe VW Type 2 miliknya adalah T2 Early Bay keluaran 1970. Pria inggris ini berhasil merestorasi bagian dalam VW Kombi dari yang lusuh menjadi modern.
Dengan sentuhan kayu pada setiap sudut interiornya, Joe menambahkan kesan hangat yang dapat membuat rileks siapapun yang menjadi penumpang di sini. Di dalam juga tersedia banyak lemari penyimpanan dan meja untuk menemani perjalanannya.
Secara cerdas, Joe dapat mengubah kursi belakang VW Kombi ini menjadi sebuah kasur kecil, cukup dengan menarik papan kursi tersebut dan meletakkan bantal di atasnya. Alhasil, minibus yang telah direstorasi ini sangat kaya akan fasilitas dan sangat mumpuni untuk diajak camping kemana saja.
Joe pun dengan gembira sering membawa VW Camper-nya dalam perjalanan ke berbagai destinasi.
Dari luar, memang VW Kombi yang berwarna merah ini terlihat seperti VW pada umumnya. Tapi jangan salah, ketika kalian mengintip ke dalamnya, kalian akan disuguhkan dengan desain minimalis yang sangat cantik.
Unit ini adalah VW Type 2 T2 buatan rumah modifikasi di Jerman bernama Bus-Ter Camper Conversion. Mereka mengedepankan desain yang minimalis dan fungsional, sehingga kabin terkesan rapi dan luas ketika semua fasilitasnya tersimpan dengan rapi.
Pada bagian kabin belakang, hanya terdapat sebuah kursi yang muat untuk menampung dua orang penumpang dan sebuah meja yang memanjang. Namun, desain meja yang simpel tersebut ternyata memiliki ruang rahasia yang digunakan untuk menyimpan kulkas, tv, stopkontak, bahkan kompor lho.
Pemilihan warna krem yang indah serta peralatan yang fungsional membuatnya berfasilitaskan lengkap selama perjalanan. Kabin yang terkesan cerah dan luas ini juga dapat ditransformasi menjadi tempat tidur yang nyaman untuk kegiatan camping.
Buat Kunoholics yang menyukai sesuatu yang sederhana dan simpel, konsep interior minimalis seperti ini pasti cocok bagi kalian.
VW Kombi tidak hanya terkenal sebagai hippie/camping van saja, namun juga sebagai food van. Untuk itu, Custom Coffee Vans adalah pakar modifikasi mobil van yang berada di Australia, menyediakan jasa konversi VW Bus menjadi kendaraan niaga f&b.
Satu faktor krusial dalam memakai VW Camper sebagai coffee van adalah tampilan eksterior yang unik, sehingga akan menarik minat banyak orang. Jendela dan pintu mobil ini biasanya akan terbuka, dan disediakan kanopi di atasnya agar pembeli tidak kepanasan saat memesan minuman.
Tak kalah penting, bagian dalam van juga didesain dengan sempurna dan mirip seperti dapur, dengan menambahkan berbagai fitur perabotan yang diperlukan seperti kompor, lemari pendingin, mesin espresso, wastafel, dan beberapa peralatan lainnya.
Konsep membeli kopi dari kedai mobil klasik seperti ini sungguh menarik, bukan? Seperti pepatah “sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui”, kalian tidak hanya akan memiliki koleksi mobil klasik saja, namun juga bisa memfungsikannya sebagai van komersial yang menghasilkan uang sambil memamerkan koleksi mobil antik kalian.
Berbagai VW Kombi telah disulap oleh Dias Motorhomes, Rumah modifikasi motorhome di Brazil, menjadi van yang sangat nyaman untuk diajak berpetualang. Banyak dari klien mereka yang sangat puas dengan hasil pekerjaan mereka merestorasi minibus tua ini.
Dias Motorhomes melakukan perombakan ulang pada bagian interiornya, dimulai dari mempercantik kabin depan yang kemudian dilanjutkan hingga ke bagian belakang. Masuk ke dalam, kalian akan disuguhkan dengan sensasi yang sangat berbeda dengan versi originalnya. Van Kombi versi Dias Motorhomes menawarkan visual yang sangat modern serta mewah yang tentunya akan memanjakan mata penumpang van tersebut.
Ada sebuah tirai yang digunakan untuk memisahkan antara kabin depan van dan bagian belakangnya. Pada bagian depan, Dias Motorhomes masih mempertahankan desain asli dashboard VW Kombi. Namun, pemilihan warna two-tone yang tepat dan setir bermotif kayu membuatnya terkesan lebih segar.
Pada bagian kabin belakang, suasananya mirip seperti kamar tidur. Ia dilengkapi dengan sebuah kasur yang nyaman, beberapa rak dan lemari, microwave, kulkas, serta TV - benar-benar membuat siapapun betah ada di dalam sini.
Volkswagen Westfalia Bus tahun 1977 milik Chris dalam video yang diunggah di channel Youtube New Jersey Outdoor Adventures sungguh menarik perhatian kami. Beberapa bagian interior memang direstorasi namun tetap mempertahankan bentuk aslinya.
Van ini tidak bisa lebih komplit lagi. Di dalamnya terdapat banyak sekali fasilitas, seperti lemari penyimpanan, wastafel, kotak es, pemanas gas, bangku yang bisa diubah menjadi tempat tidur, tambahan satu kasur pada sisi atas, dan beberapa perabotan kecil lainnya.
Interior pada van VW ini juga terlihat menyenangkan, dengan profil warna cerah yang merupakan kombinasi antara warna kuning dan hijau tentara, dapat membuat perjalanan kalian terasa sangat menyenangkan. Bagi kalian yang suka melakukan road trip bersama pasangan atau teman pasti akan sangat cocok dengan modifikasi interior VW Kombi yang satu ini.
Berkat sejumlah modifikasi, VW Kombi merupakan salah satu mobil klasik yang tidak akan pernah ketinggalan zaman. Dengan fungsionalitasnya yang tinggi, VW Type 2 bisa jadi adalah mobil klasik yang paling banyak masih beroperasi di jalan, membawa banyak kaum pecinta petualangan keliling dunia.
Continue Reading
Bookmark
Comments
No Comments Yet