Volkswagen e-Bulli Concept - Minibus Bermotor Listrik

01 February 2022

Bagikan

WA
link

Menyusul Volkswagen e-Beetle Concept, mobil populer lainnya yang menjadi ikon kaum hippie, VW Type 2 T1, juga akan direstorasi dan diberi nafas listrik oleh VW. Konsep elektrifikasi mobil klasik Jerman terbaru ini dinamakan sebagai e-Bulli Concept.

VW memperkenalkan konsep Microbus listrik ini ke publik pada Maret 2020 kemarin. Sama seperti e-Beetle, konsep dari e-Bulli masih merupakan proyek kolaborasi antara eClassics dan Volkswagen Group.

Habis e-Beetle, Terbitlah e-Bulli

Profil kanan Volkswagen e-Bulli Concept tahun 2020.

Banyaknya mobil listrik pada saat ini tentunya membuat perusahaan otomotif VW tidak mau ketinggalan. Tidak hanya memproduksi mobil listrik model terbaru saja, namun VW juga berniat untuk memulihkan kembali mobil klasiknya yang sangat melegenda untuk menjadi mobil listrik yang ramah lingkungan.

Proyek pertamanya, e-Beetle Concept, sukses meraih hati banyak orang pada pengenalannya di tahun 2019, terutama untuk kalangan pecinta mobil kuno. Kemudian, antusias yang begitu besar pada Kodok listrik tersebut membuat VW kembali menggandeng perusahaan ahli konversi mobil listrik eClassics untuk membuat e-Bulli Concept sebagai proyek elektrifikasi mobil klasik selanjutnya.

Pada awalnya e-Bulli Concept dijadwalkan untuk debut di pameran Techno Classica 2020. Namun, karena maraknya pandemi Covid-19 yang sedang terjadi, acara tersebut harus ditunda, membuat pihak VW akhirnya mengungkapkan mobil van tersebut secara online.

Konsep e-Bulli ini diharapkan menjadi solusi atas kerinduan banyak pecinta VW Type 2 Kombi yang mendambakan versi yang lebih segar dan lebih nyaman untuk dikendarai sehari-hari.

Performa Volkswagen e-Bulli Concept

Motor listrik rancangan eClassics untuk Volkswagen e-Bulli Concept tahun 2020.

Mesin all-electric yang diusung oleh e-Bulli Concept menghasilkan tenaga sebesar 82 hp, dan torsinya yang mencapai 212 Nm - hampir dua kali lebih bertenaga dari mesin aslinya. Motor listrik ini terhubung ke transmisi satu percepatan, yang dioperasikan dengan tuas persneling yang berada di antara kursi depan.

Berbekal mesin tersebut, e-Bulli Concept dapat mencapai kecepatan maksimalnya hingga 130 km/h. Untuk menjaga e-Bulli agar tetap stabil pada kecepatan tersebut, ia mengenakan sasis baru dan baterai sebesar 45 kWh dipasang pada bagian lantai, yang dimaksudkan sebagai pemberat bagi mobil van ini.

Port pengisian daya Volkswagen e-Bulli Concept tahun 2020.

Diatas itu, kalian juga tidak perlu cemas akan menunggu lama untuk mengisi daya van elektrik ini, sebab e-Bulli Concept sudah dilengkapi dengan teknologi fast-charging yang memungkinkan pengisian ulang hingga 80 persen dalam waktu 40 menit saja. Dengan kondisi baterai penuh, mobil ini mampu membawa kalian menempuh perjalanan hingga 200 km - keren banget kan!

Desain Luar Khas VW Kombi Tidak Pudar

Tampak depan Volkswagen e-Bulli Concept tahun 2020.

Sepintas, memang visual konsep e-Bulli ini masih terlihat sama seperti VW Type 2 T1 lawas yang kita tahu. Tapi, mobil ini sudah direstorasi total oleh VW, sehingga ia mengenakan berbagai suku cadang baru yang membuatnya terlihat sangat segar. Hal ini juga didukung oleh warna energetic orange metallic dan golden sand metallic matte, perpaduan warna baru yang menyenangkan untuk dilihat.

Lalu, meski tidak ada ubahan pada penataan elemen eksterior, ada beberapa pembaharuan minor seperti penggunaan LED pada lampu depan, indikator sen, dan lampu belakang. Ditambahkan juga daytime running lights yang memberikan kesan modern padanya.

Kabin e-Bulli Concept Baru dari Oven

Susunan jok dan konsol tengah Volkswagen e-Bulli Concept tahun 2020.

Masuk ke dalam, kita disuguhkan dengan sensasi nostalgia yang dibalut dengan penggunaan teknologi masa kini. Interior yang mampu menampung 8 orang ini tersedia dalam warna yang serasi dengan eksteriornya, Saint Tropez dan Saffrano Orange. Juga, tidak tanggung-tanggung, lantai yang dipakai e-Bulli merupakan lantai kayu berkualitas tinggi yang biasanya dipakai untuk kapal pesiar lho!

Setir kemudi dan speedometer mempertahankan kesan klasiknya dan hanya mengalami sedikit modernisasi saja. Pada konsol antara kursi pengemudi dengan penumpang depan, terdapat tuas transmisi otomatis yang dilengkapi dengan tombol start/stop, mode berkendara, dan pengaturan AC dan defogger. Serta untuk menambah kesan kekinian, VW dan eClassic memberikan fitur hiburan hi-fi dengan konektivitas bluetooth yang terintegrasi dengan baik.

Dashboard Volkswagen e-Bulli Concept tahun 2020.

Kemudian, fitur baru lainnya yang ditambahkan pada e-Bulli adalah komputer tablet yang diposisikan di atas kaca depan mobil yang bisa memberikan informasi mengenai konsumsi energi, jarak perjalanan, waktu pengisian daya, dan penggunaan navigasi satelit - VW Kombi kuno rasa modern ya, Kunoholics.

Tampak belakang Volkswagen e-Bulli Concept tahun 2020 dengan atap panoramic terbuka.

Meski ada banyak pembaharuan yang diterapkan di e-Bulli, namun ciri khas atap lipat panoramic Type 2 T1 Samba masih tetap dipertahankan, menggunakan bahan anti air berkualitas tinggi.

Kesimpulan

Dengan munculnya VW e-Bulli Concept, pastinya makin penasaran kan seperti apa rasa berkendara VW Kombi bertenaga baterai ini. Sayangnya, untuk sekarang kita masih harus bersabar menunggu waktu perilisan produksi massal e-Bulli yang belum pasti.

Jika Kunoholics tertarik untuk memiliki van VW listrik ini, mungkin kalian bisa mulai menabung dari sekarang nih. VW e-Bulli rencananya akan dijual dengan harga yang cukup tinggi, yaitu 58.000 poundsterling (atau setara dengan 1,1 miliar rupiah).

Meski begitu, harga tersebut bisa jadi sepadan dengan apa yang kita dapatkan dari van klasik elektrik ini, yaitu teknologi modern yang ramah lingkungan, bentuk yang ikonik, dan pengalaman nostalgia yang tak ternilai.

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.