19 October 2022
Saat mobil bermasalah, apa hal pertama yang akan kalian lakukan? Pasti membawanya ke bengkel untuk segera dilakukan pengecekan dan perawatan, bukan? Mungkin saja, terjadi beberapa kerusakan yang mengharuskanmu untuk mengganti spare part.
Tapi, tunggu dulu! Sebelum memutuskan untuk membeli spare part, kamu perlu tahu bahwa ada 2 jenis produk yang berbeda; OEM (Original Equipment Manufacturer) dan aftermarket. Meski terlihat sama, tapi keduanya memiliki kualitas serta harga yang berbeda, lho!
Buat yang masih bingung, yuk baca artikel kami dan temukan produk mana yang cocok untukmu. Disini, kalian akan mengetahui perbedaan antara spare part OEM dan aftermarket.
Semoga artikel ini bermanfaat!
Baca juga:3D Printing – Sebuah Teknologi Menakjubkan Bagi Industri Otomotif
Original Equipment Manufacturer atau singkatnya OEM merupakan produk dari perusahaan yang merancang dan memproduksi barang untuk dijadikan sebagai produk brand tertentu. Dengan kata lain, produk OEM juga merupakan produk asli dari brand tersebut.
Agar kalian dapat lebih paham, kita ambil contoh dari Honda. Untuk memproduksi sebuah sepeda motor maupun mobil, pastinya mereka membutuhkan banyak sekali komponen, bukan? Mulai dari mesin, rangka hingga komponen-komponen kecil lainnya. Tapi komponen tersebut tidak semuanya diproduksi sendiri oleh Honda. Ada beberapa komponen yang pembuatannya dialihkan ke pabrikan lain, tentunya dengan tetap menerapkan spesifikasi dan standar kualitas dari Honda.
Produk aftermarket merupakan produk pengganti yang tidak dibuat langsung oleh produsen asli sebuah brand otomotif. Perusahaan yang memproduksi barang aftermarket akan membuat suku cadang dengan volume yang lebih tinggi serta disesuaikan untuk dapat cocok pada beberapa merek dan model kendaraan. Berbeda dengan produk OEM yang hanya cocok untuk satu jenis/model saja, produk aftermarket cenderung cocok untuk beberapa model kendaraan sekaligus.
Produk aftermarket bisa diumpamakan seperti obat-obatan generik. Mereka lebih murah dibanding obat bermerek, namun tetap memiliki keefektifan yang serupa. Jadi, suku cadang aftermarket belum tentu memiliki kualitas yang jelek. Tapi pastikan juga kalian membeli barang aftermarket berkualitas tinggi, ya!
Bisa dibilang, produk OEM adalah produk original dari brand otomotif. Sedangkan produk aftermarketmerupakan produk yang dibuat oleh perusahaan lain tanpa adanya standar resmi. Meski begitu, produk aftermarket juga bisa menjadi pilihanmu dalam mengganti suku cadang atau aksesoris kendaraan, semuanya tergantung dari segi kebutuhanmu saja.
Sebelum memutuskan untuk membeli suku cadang, kamu perlu mengetahui beberapa perbedaan produk OEM dan aftermarket seperti yang telah kami bahas lebih rinci di bawah ini;
OEM dibuat oleh perusahan yang ditunjuk langsung oleh brand otomotif, sehingga memiliki kualitas yang bagus. Sedangkan produk aftermarket biasanya dibuat oleh perusahaan lain yang tidak memiliki kontrak dengan brand resmi, sehingga mereka tidak memiliki maupun menerapkan standar aslinya.
Jika kalian membawa mobil untuk diperbaiki di dealer resmi, kemungkinan akan menggunakan spare part OEM. Dan tentu saja, itu akan merogoh biaya yang cukup tinggi. Berbeda dengan bengkel independen, kalian bisa meminta untuk menghemat pengeluaran perbaikan dengan memilih produk aftermarket.
Suku cadang aftermarket diproduksi dengan jumlah besar dan dibuat agar sesuai dengan spesifikasi berbagai jenis kendaraan sekaligus. Namun terkadang, komponen tersebut perlu beberapa modifikasi untuk menyesuaikan model kendaraan kalian. Berbeda dengan produk OEM yang dibuat oleh pabrikan dengan standar resmi, sehingga komponennya pasti cocok digunakan di kendaraanmu.
Sebagian besar orang mungkin berasumsi bahwa memilih suku cadang OEM lebih baik daripada aftermarket. Pastinya karena OEM merupakan produk asli dari brand kendaraan mereka yang terbukti dengan kualitas mumpuni. Ditambah lagi, beberapa bengkel resmi mungkin akan menolak asuransi perbaikan jika kalian menggunakan suku cadang aftermarket.
Tapi, itu bukan berarti bahwa produk aftermarket berkualitas buruk. Beberapa produk aftermarketjustru dapat berkinerja lebih baik daripada produk aslinya. Selain itu, harga mereka juga cenderung lebih murah, sehingga kalian bisa lebih menghemat uang perbaikan. Singkatnya, produk aftermarket juga bisa menjadi pilihan tepat bagi kendaraan kalian.
Jika kalian memiliki bisnis bengkel yang mengerjakan sejumlah merek kendaraan, atau kalian yang ingin menghemat biaya perbaikan, maka kalian bisa memilih produk aftermarket. Tapi, jika kalian adalah orang yang lebih mempercayai dealer resmi dan tidak keberatan untuk mengeluarkan lebih banyak biaya, OEM adalah pilihan yang tepat untukmu. Pilihan ini, tergantung dari situasi dan kondisi dari kalian masing-masing.
Saat memilih suku cadang, ada baiknya kalian mengetahui perbedaan antara produk OEM dan aftermarket. Dan jika memungkinkan, dapatkan estimasi biaya untuk keduanya. Memilih suku cadang kendaraan OEM atau aftermarket adalah tentang menyesuaikan prioritas dengan anggaran masing-masing.
Continue Reading
Bookmark
Comments
No Comments Yet