3D Printing – Sebuah Teknologi Menakjubkan Bagi Industri Otomotif

16 June 2022

Bagikan

WA
link

Selama beberapa dekade terakhir ini, 3D printing mulai menunjukkan eksistensinya di sektor industri otomotif seperti pembuatan aksesoris, spare part, terutama pembuatan prototipe mobil untuk memeriksa bentuk dan kesesuaiannya.

Banyak orang yang mengira bahwa teknologi 3D printing merupakan teknologi terbaru dan modern di masa ini. Tapi nyatanya, 3D printing sudah ada sejak 40 tahun yang lalu, lho!

Lumayan lama, bukan? Maka dari itu, simak artikel kami untuk mengetahuinya lebih lanjut.

Sejarah 3D Print

sumber: Unsplash

Konsep 3D printing sebenarnya sudah ada sejak tahun 1980-an. Meski di masa tersebut konsep ini belum sepenuhnya sempurna, namun berbagai penelitian yang dilakukan di tiap jamannya menghasilkan teknologi 3D printing yang kita kenal saat ini.

Di bawah ini kami akan merangkum secara singkat mengenai sejarah perkembangan 3D printing dari masa ke masa.

Baca juga: 5 Teknologi Kuno Yang Masih Ditemui Di Mobil Modern

Penemuan Awal 3D Printing (1981-1984)

sumber: Unsplash

Orang pertama yang mengenalkan konsep 3D printing adalah seorang insinyur asal Jepang yang bernama Dr. Hideo Kodama di tahun 1981. Konsep dari ide tersebut adalah menerapkan sistem penyemburan resin yang menggunakan teknologi canggih seperti laser. Sayangnya, beliau tidak dapat mematenkan penemuannya karena kurangnya fasilitas serta batas waktu 1 tahun yang telah berlalu.

Konsep tersebut kemudian diteruskan oleh ketiga orang asal Perancis yang bernama Jean-Claude André, Olivier de Witte, dan Alain le Méhauté. Di tahun 1984, mereka juga mencoba mengajukan hak paten namun terkendala masalah keuangan yang membuat mereka tidak bisa melanjutkan penelitiannya.

Penemuan Stereolitografi (1984-1988)

Charles ‘Chuck’ Hall, penemu teknologi stereolitografi (sumber: Wikipedia)

Di tahun 1984 perkembangan teknologi 3D printing semakin memperlihatkan perkembangan yang memuaskan karena Charles ‘Chuck’ Hull menemukan metode pembentukan tumpukan lapisan resin.

Dengan penemuan ini, beliau kemudian diberikan fasilitas khusus dari perusahaan furniture tempat ia bekerja untuk menyelesaikan proyek tersebut. Dan hebatnya lagi, dalam waktu kurang dari 3 minggu saja, beliau mampu menciptakan sebuah teknologi yang dinamai dengan “Stereolitografi” seperti yang kita ketahui saat ini.

Paten SLA (Stereolithography Apparatus) (sumber: 3D Systems).

Di tahun 1986, beliau mendirikan sebuah perusahaan di Valencia California. Di tahun yang sama pula paten atas stereolitografi pun dikeluarkan. Sampai saat ini perusahaan tersebut masih menjadi salah satu perusahaan 3D terbesar dengan inovasi-inovasinya dalam sektor teknologi printer 3D.

Inovasi 3D Printer (1988-1992)

sumber: Unsplash

Tidak berhenti disitu saja, namun perkembangan teknologi printer 3D masih terus berlanjut. Setelah stereolitografi ditemukan, muncul beberapa teknologi canggih seperti Selective Laser Sintering (SLS) yang dapat menghasilkan sebuah potongan plastik sederhana dan Fused Deposition Modelling (FDM), penemuan ini menandai dimulainya perkembangan teknologi cetak 3D yang intens

Prosedur 3D Printing

sumber: Kuno ID

Sekarang, tidak hanya mencetak di selembaran kertas saja, namun kita juga bisa mewujudkan imajinasi dengan mencetaknya pada printer 3D yang menghasilkan suatu produk nyata.

Ada 3 tahapan utama dalam menggunakan mesin 3D printing yang kami jelaskan di bawah ini.

Modelling Objek 3D

sumber: Kuno ID

Hal paling pertama yang harus kalian siapkan tentunya desain model 3D yang akan kalian cetak. Ada beberapa software yang bisa kalian gunakan seperti Tinkercad, Solidwork, Catia, Delcam dan lainnya. Pastikan juga printer yang akan kalian pakai mendukung software yang digunakan.

Proses Pencetakan

sumber: Kuno ID

Setelah model 3D siap, kalian bisa mulai mencetaknya dengan printer 3D yang kalian miliki. Lamanya waktu yang dibutuhkan pada proses pencetakan tergantung dari dimensi modelnya.

Proses Finishing

sumber: Kuno ID

Tahapan ini membutuhkan keterampilan dan ketelitian. Ketika suatu objek pertama kali dicetak, sering kali memiliki potongan yang tidak terlalu rapi. Untuk itu, objek tersebut harus diamplas, dipernis, serta dicat untuk menghasilkan karya yang terbaik.

Pengaplikasian di Dunia Otomotif

sumber: iStock

Teknologi 3D printing sangat bermanfaat bagi industri otomotif seperti opsi yang tak terbatas untuk kustomisasi dengan waktu produksi yang singkat. Selain itu, kalian juga bisa menghemat biaya karena mereplikasi suku cadang cenderung lebih murah dibanding membeli stok.

Ada banyak sekali pengaplikasian 3D printing dalam industri otomotif, antara lain;

Suku Cadang Custom

Suku cadang apa pun dapat direplikasi dan diganti dengan cepat dengan bantuan 3D printing, dengan berbagai bahan. Produsen dapat menyesuaikan dan membuat custom suku cadang untuk kendaraan tertentu.

Desain Konseptual

Model skala cetak 3D dapat digunakan untuk mendemonstrasikan konsep dan desain kendaraan baru pada tingkat yang kompleks dan rumit. Hal ini berguna untuk membantu mendiagnosis masalah desain di masa depan karena modelnya akan diskalakan.

Prototipe dan Pengujian

Teknologi ini memungkinkan pembuatan prototipe cepat, sehingga pengujian bisa lebih cepat dan akurat.

Perkakas

Pencetakan 3D juga dapat digunakan untuk mengembangkan cetakan dan alat thermoforming, serta berkontribusi pada pembuatan grip, jig, dan perlengkapan dengan waktu yang cukup singkat.

Kesimpulan

Teknologi printing saat ini memungkinkan kita untuk mewujudkan imajinasi ke dalam bentuk yang lebih nyata. Kehadiran 3D printing pun seakan menjawab kebutuhan para seniman untuk mencetak ide gila mereka ke sebuah produk yang nyata.

Selain itu, kontribusi dari teknologi ini sangat bermanfaat bagi perkembangan dunia otomotif, terutama bagi bengkel custom. Banyak bengkel di luar negeri yang sudah mulai menerapkan untuk menggunakan 3D Printing untuk membuat komponen bodi mobil.

Dengan adanya teknologi ini, mungkin kita tidak jauh dari era dimana kita dapat mencetak suku cadang mobil yang kita butuhkan secara mandiri dari rumah - masa depan yang canggih bukan?

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.