25 January 2022
Sebelum melakukan pengecatan ulang mobil, tahap pelapisan epoksi adalah hal penting yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Sayangnya, masih ada beberapa orang yang lalai akan tahap ini.
Biasanya, pengecatan bodi mobil tanpa pelapisan epoksi terlebih dahulu akan membuat luka atau goresan yang ada pada mobil nampak dengan jelas. Maka dari itu, lapisan epoksi ini mempunyai peran yang penting.
Tapi kenapa sih harus epoksi? Yuk, simak pembahasan di bawah ini untuk tahu lebih lanjut!
Pelapisan epoksi berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap adhesi dan korosi pada substrat logam. Maka dari itu, cairan epoksi sangat populer di kalangan bengkel restorasi mobil tua. Produk ini merupakan pelapis yang digunakan pada permukaan mobil untuk melindunginya dari elemen asing dan mengurangi kontaminasi.
Kegunaan lain dari epoksi ini juga untuk merekatkan lapisan cat pada mobil. Tanpa epoksi, cat yang baru disemprotkan tidak akan bisa menempel dengan sempurna ke permukaan mobil. Sebab, cat sendiri juga tidak cukup kuat untuk menutup goresan, dempul, ataupun menahan karat.
Tapi, perlu diingat bahwa penggunaan epoksi pada suhu yang rendah dapat berpotensi mengubah kekentalan resin dan memperlambat waktu pengeringan. Jadi, untuk mencegah hal tersebut, pastikan produk epoksi harus selalu dijaga pada suhu ruangan.
Ada dua jenis epoksi yang biasa digunakan dalam proses restorasi, yaitu epoksi primer dan epoksi filler. Meski sama-sama berwarna abu-abu dan menggunakan hardener, namun kedua jenis epoksi ini memiliki fungsi yang berbeda lho. Berikut perbedaannya:
Epoksi primer memiliki fungsi sebagai lapisan cat dasar dengan komponen yang berbasis epoxy amine adduct. Epoksi jenis ini digunakan untuk melapisi dempul dan menutup pori-pori serta goresan bekas amplas. Selain itu, epoksi primer sudah bisa di amplas jika sudah mengering, yang biasanya memerlukan waktu selama 5-6 jam (waktu pengeringan berbeda tergantung merek yang digunakan.)
Berbeda dengan primer, epoksi filler memiliki kegunaan sebagai pelapis cat anti karat yang diaplikasikan pada permukaan logam atau besi sebelum masuk ke tahap pendempulan dan pengecatan. Lapisan epoksi filler ini mampu menahan karat agar tidak mudah muncul, bahkan hingga 5 tahun lebih.
Hal yang perlu dilakukan sebelum pengaplikasian epoksi adalah membersihkan permukaan logam dengan mengamplasnya hingga bersih. Kalian bisa menggunakan mesin amplas untuk mempermudah prosesnya. Setelah kondisi mobil sudah di amplas dengan baik, barulah mulai untuk menyemprotkan lapisan epoksi.
Penggunaan epoksi primer dan filler juga harus dilarutkan terlebih dahulu menggunakan thinner dan hardener sebagai pengering. Gunakan spray gun untuk pengaplikasiannya dan semprotkan secara tipis hingga 2-3 lapisan.
Pada dasarnya, epoksi harus dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat, seperti pada:
1. Logam murni yang bersih – Epoksi primer sebenarnya menyegel oksigen dari logam tanpa meninggalkan karat yang terbentuk di permukaan. Partikel zinc fosfat yang terkandung di dalamnya meningkatkan sifat penghambat korosi, membuatnya sangat baik untuk bagian logam baru.
2. Permukaan campuran – Kalian dapat mengaplikasikan epoksi primer ke area bodi mobil yang telah diamplas dan diperbaiki dengan dempul. Sebagai alternatif, kalian juga dapat mengoleskan dempul di atas epoksi untuk mengisi ketidaksempurnaan kecil dan meratakannya dengan bodi sebelum melakukan pengecatan.
3. Pelapis penumpukan – Epoksi menempel pada besi secara mekanis, dan ia akan melekat ke hampir semua hal yang memiliki tekstur di permukaan. Jadi, cairan ini dapat digunakan pada banyak lapisan dempul jika kalian perlu menyempurnakan area yang tidak rata atau tergores. Cukup gosok dengan amplas, tanamkan dempul, aplikasikan epoksi, dan ulangi lagi berkali-kali sampai kalian puas dengan hasil pekerjaan.
4. Sealer akhir – Kalian juga bisa menggunakan epoksi sebagai sealer terakhir sebelum lapisan dasar. Cukup kurangi larutan dan semprotkan sebanyak 2 lapisan untuk menghasilkan permukaan yang bagus untuk meletakkan lapisan dasar. Epoksi memiliki daya rekat yang sangat baik untuk sebagian besar lapisan atas dan akan membantu menjaga cat asli dari pengelupasan.
5. Proyek mobil jangka panjang – Pekerjaan restorasi memang memakan waktu yang sangat lama, mungkin bisa bertahun-tahun lamanya. Jika atmosfer bengkel restorasi lembab, itu akan menyebabkan bodi mobil yang terbuat dari logam cepat berkarat. Maka dari itu, kalian bisa menggunakan epoksi primer untuk menyegel mobil kalian jika proyek restorasi sedang berhenti untuk mencegah timbulnya karat.
Pelapisan epoksi adalah salah satu tahap terpenting dalam proses restorasi eksterior mobil. Apalagi jika mobil yang direstorasi adalah mobil klasik yang sangat menawan untuk dipandang dari luar. Jadi, jika mobil kuno kalian sedang memasuki proses pengecatan, maka jangan pernah melewatkan tahap penting yang satu ini ya.
Tentunya, mengabaikan tahap epoksi memiliki konsekuensinya tersendiri, seperti timbulnya karat, penyebaran cat yang tidak rata, dan ketidaksempurnaan lainnya. Bahkan, melupakan proses ini saja dapat membuat kalian mengulangi pekerjaan bodywork dari awal lagi lho.
Continue Reading
Bookmark
Comments
No Comments Yet