G-Speed - Jagonya Restorasi dan Modifikasi Muscle Car | Visit

G-speed adalah bengkel spesialis muscle car yang berlokasi di jalan Pangeran Antasari no. 31, Jakarta Selatan. Awal mulanya, G-speed lahir karena Galih Laksono, sang pemilik, membangun mobil pribadinya untuk mengikuti kontes SEMA Show 2013.

SEMA Show merupakan kegiatan perdagangan produk khusus otomotif di dunia yang diadakan setiap bulan November di Las Vegas. Pameran ini terdiri dari 12 bagian, dan dihadiri oleh lebih dari 100,000 ahli otomotif yang datang dari berbagai negara. Tak disangka, pada tahun 2013, Galih menerima penghargaan dalam kontes tersebut dengan Holden Monaro 1969 miliknya pada nominasi Meguiar’s Car Crazy Award. Jadi, mulai dari situlah ia mendapat banyak permintaan dari teman-teman terdekatnya untuk memodifikasi mobil mereka.

Bengkel G-SPeed. (Kuno ID)

Dimulai dari kecintaannya di dunia otomotif, Galih mulai belajar memodifikasi mesin di garasi rumahnya sendiri, terutama mesin V8. Seiring berjalannya waktu, karena garasinya sudah terasa kurang luas, maka ia memindahkan bengkelnya ke lokasi yang sekarang. Pada tahun 2019, G-Speed kembali mendaftarkan diri ke SEMA show, dan Galih Laksono terpilih menjadi 200 Builder di SEMA Battle of the Builders. Keren gak tuh?

Mobil-mobil modifikasi yang lahir di G-speed ini memiliki standar dan quality control yang luar biasa tinggi. Tim Kuno ID pun terkagum ketika main kesana dan melihat karya-karya mereka yang menakjubkan. Maka dari itu, kami senang sekali mendapatkan kesempatan untuk meliput mobil-mobil yang ada disana dan melaporkannya kepada Kunoholics di Kuno Visit kali ini.

Yuk simak terus Kunoholics !

Holden LH Torana SL (1976)

Tampak depan Holden LH Torana SL 1976. (Kuno ID)

Holden Torana adalah sedan berukuran sedang yang diproduksi oleh Holden dari tahun 1967-1980. Nah, Torana yang ada di bengkel G-Speed ini merupakan tipe LH (generasi ke-3) yang dimodifikasi menjadi sebuah Coupé. Konon, G-Speed membutuhkan waktu lebih dari 3 tahun untuk membangun mobil ini lho!

Mesin V8 Holden LH Torana SL. (Kuno ID)

Pada konfigurasi aslinya, Torana SL ditawarkan dengan 3 varian mesin berdasarkan jumlah silindernya, yaitu inline-4, inline-6, atau V8. Tentunya, Torana SL yang ada di G-Speed ini mengusung mesin V8-nya yang berkapasitas 5.000cc bertenaga lebih dari 300 hp. Diatas itu, G-Speed mengklaim bahwa mesin ini masih dalam tahap perkembangan untuk menjadi lebih bertenaga lagi nantinya. Apalagi banyak dari bagian mesin sudah diperbaharui dengan spare parts yang ada pada Holden Monaro.

Interior Holden LH Torana SL yang sudah dimodifikasi.(Kuno ID)

Konsep modifikasi yang G-Speed lakukan pada Torana SL ini adalah sebagai mobil balap. Maka, tak heran jika modifikasi pada bagian eksteriornya nampak begitu sporty. Selain warna hitam yang gagah dengan racing stripe berwarna emas, mereka juga membuat overfender-nya sendiri dengan bahan fiber. Lalu, masuk ke dalam interiornya, nuansa balap pun semakin kental, apalagi dengan penambahan bucket seat, setir balap, dan tuas perseneling yang persis seperti mobil yang hendak berkompetisi di trek rally.

Chevrolet Apache (1955)

Mesin Chevrolet Apache tahun 1955. (Kuno ID)

Apache tahun 1955 ini adalah kelanjutan dari pickup Chevrolet Advance Design, yang berasal dari tahun 1947. Mobil ini dibuat untuk melawan Ford F100 yang muncul di tahun 1953, yang memang merupakan rival baru sang Chevy.

Konsep modifikasi yang disematkan ke mobil pickup ini adalah sleeper, karena mobil ini sengaja tidak ingin menonjolkan karakter aslinya yang brutal. Seperti biasa, ia mengusung mesin V8 berkapasitas 5.700cc dengan tenaga 250 hp. Tenaga ini disalurkan hanya ke roda belakang, sehingga mobil ini sangat mudah selip jika pedal gasnya ditekan terlalu dalam, jadi harus hati-hati ya.

Meskipun modelnya adalah sebuah pickup, truk ringan kuno ini memang memiliki ciri khas desain yang unik. Setelah direstorasi oleh G-Speed, Apache berwarna merah ini langsung terlihat seksi dan segar. Apalagi ditambah dengan pembaharuan pada beberapa bagian mesin, eksterior, dan interior, yang membuatnya terasa seperti mobil baru lagi.

Saat masuk ke bengkelnya, kami yakin bahwa pickup Chevy ini dapat menarik perhatian Kunoholics secara instan.

Holden Monaro HK (1969)

Holden Monaro HK (1969). (instagram.com/gspeed1)

Nah, mobil yang ini nih yang menjadi cikal bakal terbentuknya bengkel G-Speed. Holden Monaro HK yang satu ini adalah keluaran tahun 1969, diproduksi oleh General Motors Holden di Australia. Ini merupakan generasi pertama Monaro, dan aura muscle car-nya yang kental memang membuatnya sangat menggiurkan untuk di restorasi.

Mesin Holden Monaro HK yang dimodifikasi G-Speed. (Kuno ID)

Standarnya, mobil ini memiliki mesin 5.400cc V8 bertenaga 250 hp, yang sebenarnya sudah cukup besar. Tetapi, tidak berhenti disana, G-Speed memperbesar kapasitas mesinnya menjadi 8.200cc, yang diambil dari mobil-mobil performa Chevrolet seperti Camaro, Corvette, dan Chevelle. Alhasil, dengan mudah tenaganya langsung meningkat lebih dari 500 hp - sekelas tenaga supercar modern.

Selain pada mesin dan estetikanya, peremajaan yang drastis juga dilakukan pada kaki-kaki yang sekarang di tuning menjadi lebih nyaman untuk cruising di dalam maupun luar kota. Selain itu, kabin yang lebih kedap dan AC yang menyala dingin juga membuat pengemudi betah berlama-lama di dalam kabin.

Jadi, selain memenangkan Meguiar’s Car Crazy Award di SEMA 2013, mobil ini juga merupakan sebuah bukti bahwa mobil klasik nan indah dapat nyaman dipakai sehari-hari. Bravo kepada Galih Laksono dan tim bengkel G-Speed karena telah menciptakan mahakarya yang seperti ini.

Kesimpulan

Nah, itu dia Kunoholics, koleksi karya-karya bengkel G-Speed milik Galih Laksono. Tentunya, masih banyak lagi mobil-mobil yang mereka bangun dan belum ada di artikel ini. Maka dari itu, kepoin aja ya Instagram mereka di @gspeed1 . Disana kalian bisa lebih jelas melihat proyek pembangunan mobil terbaru mereka.

Sampai jumpa di Kuno Visit berikutnya!