5 Teknologi Mobil Kuno yang Masih Ditemui di Mobil Modern

26 February 2022

Bagikan

WA
link

Nah, kalau minggu lalu kita berbicara tentang fitur-fitur mobil klasik yang sudah jarang kita temui, kali ini kami akan membahas teknologi mobil jadul yang masih bertahan sampai sekarang nih.

Ada berbagai perdebatan mengenai teknologi otomotif sudah sangat matang sejak tahun 1950-an, dan itu ada benarnya. Walaupun mobil jaman sekarang sudah dilengkapi berbagai fitur canggih terkini, sebenarnya ada sejumlah teknologi masa lalu yang masih diaplikasikan di mobil modern yang dijual saat ini. Beberapa dari mereka hanya mengalami pembaruan agar dapat menyesuaikan perkembangan zaman saja.

Jadi, penasaran dengan teknologi mobil jadul yang masih eksis di masa sekarang? Simak terus artikel ini ya!

Sabuk Pengaman 3-Titik

Nils Bohlin - pencipta desain seatbelt 3-titik.

Pada tahun 1959, Volvo (pabrikan mobil asal Swedia) mempersembahkan kepada dunia desain sabuk pengaman 3-titik (three-point safety belt) yang akan menyelamatkan banyak orang dari kecelakaan mobil. Innovasi ini sangat berjasa, ditambah Volvo mengijinkan semua pabrikan mobil mencontek desain seat belt ini secara gratis, demi keamanan dan keselamatan pengguna mobil di jalan raya.

Dibanding versi sabuk pengaman 2-titik yang hanya mengikat bagian pinggul saja, model sabuk pengaman 3-titik terbukti jauh efektif untuk mengurangi cidera pengendara mobil saat mengalami kecelakaan, karena tubuh bagian atas juga terikat ke jok.

Sabuk pengaman 3-titik di mobil modern.

Banyak pujian untuk Nils Bohlin (desainer Volvo yang menciptakan sabuk pengaman 3-titik) karena membuat sabuk pengaman jauh lebih nyaman dan lebih mudah digunakan. Bahkan, hingga saat ini semua mobil penumpang yang dijual masih mengadopsi model sabuk pengaman seperti ini.

Lampu Depan

Lampu depan Ford Mustang generasi pertama (1965-1973).

Lampu depan (headlamp) memang merupakan salah satu elemen penting untuk menunjang visibilitas sebuah kendaraan, khususnya pada tempat yang gelap. Tentunya lampu mobil di jaman sekarang berbeda dengan lampu mobil di masa lalu. Tapi, meskipun teknologi boleh berkembang, prinsip kegunaannya tetap sama - untuk menerangi jalan di malam hari dan memberi sinyal keberadaan kepada pengendara lain.

Pada tahun 1880, kebanyakan mobil menggunakan headlamp lentera yang berbahan bakar gas dan minyak. Saat itu lampu depan model ini sangat populer karena tidak akan mati meski diterpa angin maupun hujan.

Lampu depan Ford Mustang generasi ke-6 (2015-sekarang).

Berselang 18 tahun, headlamp lentera mulai digantikan oleh tenaga listrik. Pada awalnya lampu depan listrik memang kurang populer karena kualitas baterai atau generator yang masih buruk membuat penerangannya tidak dapat diandalkan.

Namun seiring berjalannya waktu, headlamp listrik pun mengalami berbagai perkembangan pesat, mulai dari sealed beam, halogen, HID (high intensity discharge), hingga saat ini teknologi terbaru lampu LED (light-emitting diode) yang diperkenalkan pada dekade pertama abad ke-21.

Aki

Ilustrasi Alessandro Volta memukau Napoleon Bonaparte dengan aki ciptaannya di tahun 1800.

Aki merupakan komponen penting yang terkadang sering kita abaikan. Fungsi utamanya adalah untuk menyuplai daya listrik sebuah kendaraan yang kemudian disalurkan untuk radio, lampu, dan fitur lainnya pada saat mobil nyala. Jika aki mengalami masalah, maka fitur-fitur pada mobil tersebut tidak akan berfungsi dengan baik, atau lebih parahnya mesin tidak akan menyala.

Aki ditemukan pertama kali pada tahun 1800 oleh Alessandro Volta. Penemuan ini kemudian dinamai dengan 'voltaic pile' yang masih sangat sederhana pada saat itu. Melalui berbagai pengembangan dari beberapa ilmuan, aki telah berkembang ke versi yang kita gunakan pada saat ini.

Aki bebas perawatan di mobil modern.

Sekarang ada tiga jenis aki yang dipakai di kendaraan, yaitu aki basah/konvensional, hybrid, dan aki bebas perawatan (maintenance free). Sungguh berjasa ya penemuan tuan Volta ini, sebab jaman sekarang tidak ada mobil yang bisa menyala tanpa aki maupun baterai.

Penggunaan Plastik

Soybean Car - hasil eksperimen Henry Ford membuat mobil dari panel plastik di tahun 1941.

Saat ini mungkin kita tidak bisa hidup tanpa plastik. Hampir setiap elemen yang ada di sekitar kita terbuat dari plastik, mulai dari peralatan makan seperti gelas atau sedotan, peralatan kantor seperti badan komputer, dan tak terkecuali penggunaan plastik pada mobil.

Penggunaan plastik keras atau polikarbonat untuk mobil sudah berlangsung sejak lama. Bermula di awal 1940-an, Henry Ford (penemu merk mobil Ford) bereksperimen membuat mobil dari plastik, dan mobil itu diberi nama 'Soybean Car'. Tentunya, mobil yang berpanelkan penuh dengan plastik ini tidak pernah diproduksi secara massal, namun ini adalah bukti bahwa penggunaan plastik pada mobil tidaklah mustahil.

Smart Fortwo generasi ke-3 (2016-sekarang) - microcar yang panel bodinya terbuat dari plastik (resin polikarbonat).

Sekarang, produsen mobil sangat gemar dengan plastik, karena bahan dasarnya yang murah, praktis, dan mudah dibentuk. Bahan plastik pada mobil biasanya terdapat di bagian dashboard, setir, konsol tengah, bemper, spatbor, dan masih banyak lagi.

Selain itu, plastik yang digunakan dalam kendaraan juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan membuat bobot kendaraan menjadi lebih ringan. Kita juga tidak perlu pusing dengan masalah karat, karena seperti yang kita tahu, plastik tidak bisa karatan.

Transmisi

Tuas transmisi otomatis (kiri) dan manual.

Transmisi pada sebuah kendaraan juga merupakan salah satu teknologi lama yang masih dipakai hingga saat ini, tentunya dengan inovasi-inovasi terbarunya demi mengikuti perkembangan jaman.

Awal mula ditemukan transmisi sudah cukup lama yaitu pada tahun 1894 yang dirancang oleh Louis-Rene Panhard dan Emile Levassor di Prancis. Transmisi pertama tersebut merupakan transmisi manual yang menggunakan kopling (clutch) dengan transmisi 3 percepatan.

Cadillac sempat gempar mengiklankan transmisi otomatis terbaru mereka - Hydra-Matic Drive di era 1930-an.

Tidak hanya transmisi manual saja, tapi transmisi otomatis ternyata juga merupakan penemuan yang telah lama diciptakan. Meski baru populer di beberapa tahun terakhir ini, transmisi otomatis (biasa disebut automatic transmission) telah ditemukan di tahun 1904 oleh Sturtevant bersaudara di Boston, Amerika. Penemuan transmisi automatic pada saat itu memiliki 2 percepatan.

Paddle shift yang tersambung ke transmisi otomatis dual-clutch BMW untuk perpindahan gigi secara sekuensial.

Sekarang transmisi otomatis sudah tergolong menjadi tiga kategori, yaitu kopling tunggal (single-clutch), kopling ganda (dual-clutch), dan CVT (continuous variable transmission). Sedangkan, transmisi manual sekarang sudah bisa mencapai 7 percepatan, dan dapat dihubungkan ke teknologi canggih seperti cruise control, hill-descent control, dan parkir otomatis.

Kesimpulan

Mungkin sering dilupakan, tapi fitur-fitur canggih yang membuat pengalaman berkendara makin aman dan nyaman sebenarnya merupakan ciptaan para ilmuwan jaman dulu. Namun, sekarang adalah waktu dimana inovasi terjadi semakin cepat, dan generasi kitalah yang akan menentukan seberapa canggih fitur-fitur akan menjadi di masa depan.

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.