Apa Bedanya Jenis-Jenis Mesin Mobil Dari Inline Hingga Rotary

15 February 2021

Bagikan

WA
link

Banyak orang yang belum memahami apa saja jenis-jenis mesin mobil yang ada di pasaran saat mereka berniat untuk membeli mobil baru. Padahal, mengetahui jenis mesin mobil dapat memberikan bayangan tentang perawatan dan performa mobil nantinya.

Setidaknya, ada empat jenis mesin mobil yang paling banyak ditemui, yaitu model inline, v-type, boxer, w engine, dan rotary. Saatnya kita bahas bersama supaya Anda tidak salah pilih mesin untuk mobil kuno !

Inline Engine

Inline engine. (autonews.com)

Mesin mobil pertama yang akan dibahas adalah inline engine. Seperti namanya, inline engine merupakan mesin mobil dengan konfigurasi segaris. Model mesin mobil ini merupakan mesin yang paling umum digunakan, terutama oleh mobil-mobil yang dijual di pasaran, contohnya seperti mobil pribadi dan mobil untuk taksi. Inline-four engine adalah yang paling banyak digunakan untuk mobil kapasitas 6-8 orang, sementara inline-three engine dipilih untuk mobil yang berukuran lebih kecil.

Mesin mobil ini memiliki penempatan piston yang sejajar atau segaris. Kelebihannya, mobil dengan jenis mesin ini lebih ringan sehingga lebih hemat bahan bakar. Selain ekonomis di kantong, ternyata produksi inline engine juga lebih efisien dan mudah untuk dirawat. Kelebihan mobil mesin inline ini juga berpengaruh pada kestabilan dan handling mobil tua.

Karena konfigurasinya yang segaris, Anda membutuhkan packaging alias ruang mesin yang panjang, apalagi untuk mesin inline-six engine. Hal ini berpengaruh pada daya kuda yang menjadi lebih kecil. Jadi, bisa dikatakan kalau mobil dengan inline engine ini cocok untuk perjalanan ringan di jalanan kota, namun bukan pilihan terbaik untuk perjalanan jauh di medan yang menantang.

V-type Engine

V-type Engine. (youtube.com)

Jenis mesin V-type ini sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat, dimulai sejak V-twin atau dua silinder yang kini berkembang menjadi V4, V6, V8, sampai V12. Dibandingkan dengan mesin inline, mesin V memiliki ukuran yang lebih ringkas dan bobotnya juga lebih ringan.

Kelebihan mesin mobil kuno ini adalah karakter tenaganya yang bisa dicapai dengan putarannya rendah. Alhasil, potensi menghasilkan tenaga dan torsi inilah yang menjadi alasan V-type engine ini banyak digunakan pada mobil-mobil premium yang menuntut performa yang tinggi. Perlu diketahui, jenis mesin mobil ini terlalu banyak moving part untuk pembuatannya. Jadi, jangan heran mobil dengan V-type engine ini lebih butuh banyak biaya dalam perawatannya.

Boxer Engine

Boxer engine. (autoevolution.com)

Mesin mobil yang satu ini memiliki tipe yang unik. Saat mesin lain posisi silindernya ke atas dan ke bawah, boxer engine ini posisinya mendatar. Pada jenis mesin mobil boxer, pistonnya berhadapan dan bergerak mendekati satu sama lain, kemudian menjauh.

Mobil dengan boxer engine memiliki central gravity yang rendah, sehingga mobil menjadi lebih stabil dengan handling yang baik. Bahkan, mesin mobil ini dikatakan mesin yang paling halus karena beban pada crankshaft yang lebih ringan. Dibalik kehalusan mesin mobil ini, terdapat kekurangan berupa dimensi boxer engine yang cukup besar. Perawatannya juga rumit kalau ukuran ruang mesinnya tidak seberapa. Selain itu, suara boxer engine lebih kasar dibandingkan jenis mesin mobil lainnya.

W Engine

W engine. (motorauthority.com)

Kalau mencari mesin mobil yang anti mainstream, jawabannya ada di W engine ini. W engine untuk otomotif pertama kali diciptakan oleh mekanik Volkswagen Group, sebuah mesin yang dinilai lebih eksotik dibandingkan mesin mobil lainnya. Untuk saat ini, W engine ini hanya digunakan oleh mobil keluaran VW group saja.

Mesin mobil ini diberikan nama W karena tampilannya seperti gabungan dua buah V engine yang berdempetan. Keunggulannya, mesin ini memiliki bentuk compact yang bisa memuat banyak silinder. Kekurangannya adalah perawatan dan konfigurasi mesin mobil yang rumit dan membutuhkan banyak biaya. Mobil juga jadi cepat panas karena jumlah silindernya yang banyak.

Rotary

Mesin mobil terakhir adalah mesin rotary. Kalau mesin-mesin lain memiliki piston, mesin buatan Felix Wankel yang merupakan engineer dari Jerman ini dibangun tanpa piston yang digantikan dengan motor yang berputar untuk proses pembakarannya. Dalam satu kali putaran, mesin ini bisa menghasilkan tenaga 6 kali lebih cepat daripada mesin piston 4 tak.

Namun, mesin mobil rotary ini masih sering bermasalah. Bahan bakar yang digunakan juga sangat boros. Mesin ini juga terlalu banyak menyuntikkan oli ke dalam housing rotor supaya olinya ikut terbakar. Jadi, jangan heran kalau mobil dengan mesin rotary ini akan lebih sering membutuhkan ganti oli.

Itulah perbedaan jenis mesin mobil mulai dari inline engine hingga rotary. Sekarang, waktunya bagi Anda untuk memutuskan mesin mobil mana yang sesuai kebutuhan. Sambil menimbang-nimbang keputusan, tak ada salahnya follow Instagram @kuno.co.id untuk melihat foto-foto restorasi mobil klasik serta dapat informasi-informasi buat Anda yang berminat atau sudah memiliki mobil klasik.

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.