19 February 2022
Beberapa waktu terakhir, fitur mobil telah berevolusi dan menjadi sangat canggih dibanding jaman dulu. Sebut saja seperti tombol engine start/stop, sensor dan kamera parkir, bukaan pintu otomatis, dan lain-lain. Kumpulan fitur praktis ini sungguh menyenangkan untuk disematkan ke sebuah mobil bukan?
Nah, tak hanya demi memamerkan kecanggihan, namun seiring waktu, fitur mobil yang sudah tidak memenuhi standar yang berlaku akan dihapus dan tergantikan dengan fitur terbaru yang lebih baik. Jadi, mau tak mau para produsen mobil tetap harus berinovasi.
Memang semua inovasi tersebut diperlukan agar mengendarai mobil jadi semakin aman, nyaman, dan terkendali bagi semua pengguna jalan. Tapi meski begitu, terkadang bagi para penggemar mobil jadul, mereka merindukan fitur-fitur lama pada mobil lawas yang sudah mulai ditinggalkan dan tidak diadopsi oleh mobil-mobil baru - kami tahu perasaan kalian, kami juga kangen!
Maka dari itu, kami kumpulkan dibawah ini 5 fitur mobil kuno yang sudah jarang kita temui untuk mengajak rekan Kunoholics bernostalgia bersama.
Enjoy!
Ada beberapa desain otomotif yang sangat trendy di masa lalu, dan salah satunya adalah peletakan spion di atas spatbor mobil. Ya, terdengar aneh bukan untuk jaman sekarang? Namun hampir semua mobil punya spion yang diletakkan sangat jauh dari pengemudi lho jaman dulu.
Kaca spion yang dipasang di spatbor pertama kali diperkenalkan pada tahun 1921 melalui “cop spotter” yang dipatenkan oleh Elmer Berger di Amerika. Tren tersebut lalu masuk ke Jepang pada tahun 1960-an dan disematkan pada banyak mobil yang diproduksi secara massal, seperti Toyota Corolla, Datsun Bluebird, Honda S500, dan masih banyak lagi.
Meski memiliki tampilan yang keren, sayangnya fitur ini bisa dikatakan tidak terlalu aman. Tentu saja kalian akan kesusahan untuk melihat keadaan di samping belakang saat mengemudi, karena spion yang kecil tersebut terletak jauh dari pandangan kalian.
Karena alasan tersebut, posisi spion kemudian diubah dan di pasang pada pintu mobil dengan ukuran yang lebih besar, memungkinkan untuk kita melihat dengan jelas dan sangat mengurangi blindspot.
Tahukah kalian bahwa mobil mewah jaman dulu memiliki telepon bawaan yang terintegrasi di dashboard atau konsol tengahnya? Hal tersebut sangat populer pada tahun 1980-an, bahkan hingga awal 2000-an.
Memiliki ponsel yang terpasang di kendaraan adalah simbol kemewahan dan gengsi tinggi orang-orang masa lalu. Tak jarang fitur ini ditemukan di mobil-mobil buatan merk premium seperti Mercedes-Benz dan BMW. Bahkan, telepon mobil adalah fitur yang wajib ada di setiap limousine.
Namun seiring perkembangan waktu, telepon genggam dan smartphone sudah benar-benar menggantikan fungsi telepon lawas yang terintegrasi tersebut. Jadi, walaupun keren untuk dilihat, fitur ini pun sudah tidak ditawarkan lagi pada mobil baru jaman sekarang.
Untungnya, sistem komunikasi dan hiburan di mobil sekarang sudah canggih, dengan fitur konektivitas Aux, Bluetooth, USB, Android Auto, dan Apple Carplay.
Berbeda dengan jendela kaca pada mobil saat ini, pada mobil lama juga terdapat jendela ventilasi kecil yang terletak di pilar A atau C. Ventilasi Quarter Glass ini menjadi standar di kebanyakan mobil penumpang empat pintu di pasaran, terutama di era sebelum AC diciptakan.
Jendela ventilasi dipergunakan untuk mendinginkan kabin mobil, yang juga dapat berfungsi sebagai celah untuk mengunci mobil dari dalam. Tapi ketika tahun 1960-an, sistem pendingin internal atau AC mulai dikembangkan, dan hal ini membuat jendela ventilasi tidak diperlukan lagi.
Walaupun sederhana, kemampuan untuk membuka kaca kecil ini memberi kesan klasik yang kental dan menyenangkan. Dan berbeda dari membuka kaca samping biasa, jendela kecil ini hanya dapat dibuka untuk memberi sedikit celah untuk angin masuk dan menyejukkan kabin tanpa menyemburkan angin langsung ke pengemudi.
Pada mobil lama, kita diharuskan untuk melepas salah satu tangan kita dari setir kemudi untuk menekan tombol klakson bundar kecil yang berada di tengah setir. Meski bentuk setir jadi terlihat mahal dan elegan, hal ini dilihat oleh beberapa desainer mobil sebagai potensi gangguan saat menyetir yang juga dapat membahayakan keselamatan.
Berbagai inovasi pun dikembangkan oleh para desainer interior agar kemudi mobil menjadi lebih aman dan nyaman. Desain ulang kemudi mobil yang masih diterapkan hingga sekarang, membuat posisi klakson menempati porsi paling besar di tengah setir kemudi yang mudah dijangkau.
Sekarang kita tidak perlu lagi melepas salah satu tangan kita dari setir kemudi untuk membunyikan klakson. Kita hanya perlu menekan klakson dengan ibu jari kita saja.
Penggemar mobil klasik tahun 1970-1990-an pasti setuju bahwa mobil yang memiliki lampu depan pop-up memang sangatlah keren! Selama bertahun-tahun lamanya, lampu depan pop-up merupakan salah satu fitur menonjol dari berbagai sports car dan supercar, seperti Mazda RX-7, Porsche 944, Corvette Stingray C3, dan Lamborghini Countach yang menjadi idaman banyak orang. Apalagi model lampu seperti ini mampu meningkatkan aerodinamis dan kecepatan.
Banyak orang yang sebetulnya sangat menyayangkan hilangnya fitur yang trendy ini. Hal ini disebabkan karena lampu pop-up tidak memenuhi standar keselamatan dan bisa membahayakan para pejalan kaki. Juga, fungsi mekanisme lampu seperti ini sering macet seiring bertambahnya usia, dan perbaikannya juga membutuhkan biaya yang tidak murah.
Itulah kelima fitur mobil klasik yang sekiranya tidak akan kita temui pada mobil jaman sekarang maupun masa depan. Segala perubahan pada fitur mobil pastinya bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.
Dengan teknologi yang semakin berkembang pesat, inovasi pada mobil pun tidak akan berhenti sampai sini saja. Kedepannya tentu akan ada banyak perubahan-perubahan lagi yang bahkan tidak akan kita bisa bayangkan di masa sekarang ini.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk merestorasi dan melestarikan mobil-mobil tua yang masih memiliki esensi klasik yang kental.
Continue Reading
Bookmark
Comments
No Comments Yet