5 Mobil Klasik yang Cocok Dikonversi Menjadi Elektrik | Best Pick

25 January 2023

Bagikan

WA
link
Mercedes-Benz Electric Pagoda (sumber: Hemmels).

Apa pendapat kalian tentang elektrifikasi mobil klasik? Bagi beberapa penggemar, suara khas mesin beserta sensasi berkendara-nya merupakan identitas dari mobil klasik itu sendiri. Jadi, mereka beranggapan jika mengganti mesin pembakaran internal menjadi powertrain listrik dapat merampas warisan serta identitas mobil tersebut.

Tapi untuk beberapa alasan, kendaraan elektrik justru memiliki segudang manfaat, lho! Teknologi otomotif ini dapat membantu mobil klasik bertahan di masa depan dengan undang-undang yang bisa saja berubah, mengurangi pencemaran udara, ditambah lagi ketersediaan bahan bakar fosil yang tentu semakin menipis.

Karena beberapa alasan tersebut, popularitas kendaraan listrik klasik kini menjadi semakin populer. Terbukti dari beberapa bengkel restorasi serta perusahaan otomotif yang mencoba untuk membangun kembali mobil klasik legendarisnya menjadi mobil bertenaga listrik.

Bagi Kunoholics yang mulai tertarik dengan EV (Electric Vehicle), kami memiliki beberapa rekomendasi mobil kuno yang sangat cocok jika dikonversi menjadi elektrik.

Penasaran?

Simak sampai selesai, ya!

Baca juga: Panduan Singkat Konversi Mobil Klasik ke Elektrik

Chevrolet Bel Air

1957 Hot Rod Chevrolet ‘Project X’ (sumber: Chevrolet).

Majalah otomotif ternama, Motor Trend bekerjasama dengan Chevrolet Performance untuk menggantikan LSX V8 supercharged yang terpasang di rangka Bel Air tahun 1957 dengan motor listrik. Mereka menyematkan desain baterai modular agar suatu saat bisa menambah jumlah baterai sebanyak yang diinginkan. Proyek ini diberi nama ‘Project X’ dan dipamerkan pada ajang SEMA 2021, Las Vegas Convention Center.

Untuk Project X, mereka menggunakan baterai dengan konfigurasi 400 volt berenergi 30 kWh, yang mampu memberikan tenaga 340 hp — yang menurut Chevrolet jumlah tersebut sempurna untuk diajak jalan-jalan di akhir pekan. Meski saat ini masih dalam tahap pengembangan, tapi kami sudah tidak sabar untuk melihat seberapa kerennya Chevrolet Bel Air elektrik melaju di jalanan!

Mini

Klasik MINI elektrik (sumber: BMW Group).

Mini telah menjadi incaran banyak orang untuk dikonversi ke listrik bahkan sebelum klasik EV booming. Rupanya di tahun 2018, Mini klasik bertenaga listrik sempat dipamerkan di New York Auto Show, Amerika Serikat. Karena mendapatkan banyak respon positif dari pengunjung, tim khusus Mini Plant Oxford pun mulai membuat penawaran konversi bagi pemilik Mini klasik yang dinamakan ‘MINI Recharged’.

Dengan mengganti mesin lama ke drivetrain listrik, mobil listrik ini dapat menghasilkan 120 hp atau 90 kW, yang sekali charger bisa menempuh jarak hingga 160 km. Akselerasinya juga cukup memuaskan, 0 - 100 km/h dapat dijangkau dalam waktu 9 detik. Jika suatu saat kalian merasa bosan dan ingin merasakan kembali sensasi mesin bensin, tak perlu khawatir karena perusahaan menyimpan mesin kalian baik-baik di tempat penyimpanannya.

Mercedes 280SL 'Pagoda'

Mercedes-Benz Electric Pagoda (sumber: Hemmels).

Mercy 280SL terkenal dengan tampilan anggun, performa berkendara yang luar biasa serta menawarkan kenyamanan yang mumpuni. Dengan mengkonversi kendaraan ikonik ini menjadi EV, itu artinya kalian turut serta mempertahankan pesona aslinya untuk masa depan. Salah satu spesialis restorasi Mercy klasik, yaitu Hemmels, telah memberikan contoh bagaimana menakjubkannya Mercy Pagoda bertenaga listrik.

Mereka memberikan motor listrik yang mampu melontarkan tenaga 160 hp. Mobil cantik dan ramah lingkungan ini juga diklaim dapat melaju 160 km dalam sekali isi daya. Tak ketinggalan pula penambahan fitur modern seperti power steering, AC, serta sistem hiburan terkini. Tertarik untuk membelinya? Satu unit Mercy Pagoda bisa didapatkan minimal seharga $298.000, atau setara dengan 4.3 miliar rupiah.

Porsche 911

Porsche 911 (964) Signature Gulf Edition (sumber: Everrati).

Porsche 911 yang telah hadir selama hampir 60 tahun masa produksi, tampaknya tidak akan membuat para penggemar bosan. Dengan desain yang stylish, banyak orang tergiur untuk mengubah mobil bertenaga bensin ini menjadi listrik. Dan salah satu 911 elektrik yang terkenal adalah karya Everrati.

Membawa baterai sebesar 53 kWh, porsche merah ini mampu memberikan tenaga mencapai 506 hp. Menggiurkan, bukan? Ditambah lagi, mereka juga menyematkan fitur fast charging, yang tentunya mempermudah kita supaya tidak perlu menunggu lama sampai baterai mobil terisi penuh. Kamu bisa mendapatkannya dengan menyiapkan uang minimal sebesar £270,000 yang setara dengan 4,8 miliar rupiah.

Ferrari 308 GTS

Ferrari 308 GTS (sumber: Ferrari).

Ferrari adalah salah satu brand otomotif yang diidam-idamkan oleh setiap gearhead. Apalagi kendaraan lawasnya, yang tentu tidak kalah hebat dibanding mobil terbaru mereka. Banyaknya orang yang masih menggemari mobil klasik Ferrari membuatnya layak untuk dikonversi menjadi listrik, salah satunya adalah 308 GTS.

Dilansir dari Heritage Car Insurance, seorang pria bernama Peter Brazier yang sudah mengendarai 308 GTS sejak 1992, memutuskan untuk mencabut mesin V8 3.000 cc yang sudah tua dan menukarnya dengan motor listrik milik Tesla pada tahun 2019 yang lalu. Hasilnya sangat menakjubkan, motor tersebut memberikan tenaga sebesar 450 kW, angka ini ternyata jauh lebih tinggi dibandingkan mesin aslinya yang hanya memberikan tenaga 109 hp (atau setara dengan 153 kW).

Kesimpulan

Tak bisa dipungkiri bahwa keindahan mobil klasik sangat menawan, namun kelemahannya adalah mereka memiliki mesin tua yang tidak ramah bagi lingkungan. Kalian bisa melepaskan mesin bensin mobil klasik manapun dan menggantinya menjadi tenaga listrik. Dan percayalah, bahwa ini merupakan salah satu cara untuk dapat terus melestarikan mobil kuno di masa mendatang.

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.