04 January 2022
The Heritage Palace, merupakan kawasan wisata di Kartasura (Solo), Jawa Tengah, yang dibuka pada pertengahan tahun 2018. Tempat ini sebenarnya hampir sama dengan destinasi wisata De Tjolomadoe, yang mana sama-sama kawasan bekas pabrik gula bernama Gembongan. Maka, tak heran jika suasana yang ditawarkan pada destinasi wisata ini memberikan kesan klasik yang kental khas bangunan Eropa.
Nah, tak lepas dari sejarahnya yang unik (yang kami akan ceritakan dibawah), The Heritage Palace juga memiliki wahana transportasi mobil kuno yang keren lho. Terdapat puluhan mobil klasik tahun 1900-an yang terkondisikan prima ditampilkan disana dan bebas untuk dilihat publik!
Kami pun langsung penasaran ada mobil tua apa saja yang ada disana, dan Kunoholics bisa simak terus artikelnya sampai akhir untuk tahu semua koleksi roda empat yang ada disana ya.
Enjoy!
Destinasi wisata The Heritage Palace ini merupakan bangunan cagar budaya (BCB) bekas pabrik gula yang merupakan bangunan peninggalan jaman kolonial Belanda. Bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1892, dengan lahan kawasan berluaskan sekitar 2,2 hektar. Setidaknya, ada sembilan bangunan kuno di area bekas pabrik gula ini, masih lengkap dengan cerobong asapnya setinggi 20 meter. Fakta menarik, bangunan ini juga merupakan salah satu peninggalan masa kerajaan Mataram Islam lho.
Untuk lokasinya, ia berada di Jalan Permata Raya Tegalmulyo RT/002 - RW/008 Honggobayan, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Tempatnya lumayan strategis karena dekat dengan pusat kota Solo, berjarak kurang lebih hanya 9 kilometer saja. Jarak tersebut bisa ditempuh pakai mobil dalam waktu sekitar 20 menit saja.
Untuk wahana transportasinya, The Heritage Palace sengaja hanya menampilkan mobil-mobil kuno saja tentunya. Ada sekitar 30 mobil disana, dan beberapa mobil ini pun langsung bisa terlihat waktu memasuki tempat wisata ini. Tipe bentuk mobilnya pun bermacam-macam dan lengkap, mulai dari mobil penumpang sedan sampai ke mobil truk off-road militer.
Makin penasaran kan mobil apa saja yang ada di tempat wisata antik di Solo ini? Berikut adalah lima koleksi The Heritage Palace yang paling menarik menurut Kuno ID.
Mobil pertama yang menarik mata tim Kuno ID adalah Ford Anglia tahun 1947. Mobil dengan cat hijau yang menawan ini adalah seri Anglia yang pertama, berkode E04A, yang dirilis pada tahun 1939.
Sedan Ford 2 pintu ini merupakan model regenerasi dari Ford 7Y. Diproduksi di pabrik Ford Dagenham, Inggris, dari tahun 1939-1948, Anglia E04A pada saat itu adalah mobil Ford UK dengan harga terendah di pasaran. Kemudian, pada tahun 1946, Ford mulai memproduksi Anglia ini untuk pasar Australia (berkode A54A) dengan membangun pabrik di Victoria.
Di pasar domestik, Anglia dibekali mesin side valve 4 silinder berkapasitas 933 cc dan bertenaga 8 hp. Sedangkan untuk model yang diekspor, mereka dilengkapi dengan gril yang berbeda dan mesin yang menghasilkan 10 hp. Untuk kecepatannya sendiri, Anglia memiliki top speed hingga 90 km/h - tidak buruk untuk mobil yang diciptakan lebih dari 80 tahun yang lalu.
Masa produksi Anglia dulunya sempat terhalang karena pengalihan pabrik Ford ke pembuatan bahan militer selama Perang Dunia II pada tahun 1942. Ford baru bisa melanjutkan masa produksinya kembali setelah perang tersebut berakhir di tahun 1945. Dan pada akhirnya, penjualan Anglia generasi pertama ini berhenti pada tahun 1948 dengan total produksi sebanyak 55.807 unit.
Hanya sebagian kecil dari angka itu masuk ke Indonesia, dan kalian dapat melihat salah satu unit tersegarnya di The Heritage Palace, Surakarta.
Mobil kedua yang telah dirawat dengan baik oleh The Heritage Palace ini adalah Morris Minor. Sedan 4 pintu ini pertama kali diperkenalkan di Earls Court Motor Show, London, pada tahun 1948. Ia adalah mobil keluarga Inggris terjangkau yang dirancang di bawah kepemimpinan Alec Issigonis - desainer mobil Inggris yang menciptakan model Mini.
Selama masa produksinya, terdapat tiga seri Morris Minor yang pernah dibuat - MM (1948-1953), Seri II (1952-1956), dan Seri 1000 (1956-1972). Tentunya, unit yang terdapat di museum ini adalah Seri 1000 ya.
Morris Minor 1000 menawarkan mesin straight-4 yang berkapasitas 1.098 cc dan bertenaga 48 hp. Mobil ini memiliki akselerasi 0-100 km/h yang dicapai dalam waktu 23 detik - ya setidaknya mampu ya untuk mencapai 100 km/h :D
Hebatnya, masa produksi Morris Minor ini sangat langgeng lho, berlangsung selama 24 tahun - dari tahun 1948-1972. Dalam periode tersebut, terdapat 1,3 juta unit Morris Minor yang terjual. Hal ini membuktikan bahwa mobil ini merupakan mobil yang populer di masa itu. Bahkan sampai saat ini, Morris Minor tetap menjadi favorit di antara penggemar mobil klasik.
Mobil dengan perpaduan warna biru dan putih ini adalah Ford Consul yang diproduksi oleh Ford UK dari tahun 1951-1962. Mobil berkode EOTA ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1950 di London Motor Show.
Consul EOTA merupakan mobil pertama yang dibuat dengan teknologi terbaru, bermesin 1.508 cc 4 silinder yang memiliki katup overhead dan operasi kopling hidrolik. Hal tersebut merupakan suatu terobosan dalam dunia otomotif pada tahun 1950-an, dan membuat Consul terlihat canggih di mata publik.
Mobil ini juga menjadi mobil Ford Inggris pertama yang menggunakan suspensi depan independen MacPherson dan konstruksi unibody modern. Selain itu, Consul EOTA hadir dengan transmisi manual 4 percepatan dan memiliki kecepatan maksimal 120 km/h.
Gagah dan tangguh, itu adalah kata-kata pertama yang terlintas di benak tim Kuno ID ketika melihat Dodge Power Wagon yang satu ini. Diberi cat berwarna hijau gelap pekat dengan simbol bintang pada bagian pintu membuatnya benar-benar tampak seperti mobil militer era 1960-an.
Selama Perang Dunia II, perusahaan Dodge memproduksi banyak truk militer AS yang dipergunakan sebagai mobil komando, ambulans, truk instalasi telepon, dan pengangkut senjata. Nah, mobil militer inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Dodge Power Wagon.
Dodge Power Wagon menjadi salah satu kendaraan sipil 4x4 pertama yang diproduksi secara massal. Memiliki sasis yang kokoh, memungkinkan mobil ini jalan melewati jalanan yang buruk, membajak salju, mengebor sumur, dan bahkan dipakai sebagai sarana untuk menyediakan listrik portabel ke daerah terpencil. Kapasitas mesin yang ditawarkan juga beragam, mulai dari 3.800 cc hingga yang paling besar 5.900 cc.
Cukup istimewa rasanya dapat melihat truk Amerika yang berjasa ini diabadikan di salah satu tempat wisata kuno di Indonesia. Menariknya, kami pun menganggap Dodge Power Wagon sebagai salah satu truk pickup legendaris yang sangat layak untuk direstorasi lho (klik disini untuk membaca lebih lanjut).
Dan mobil kuno terakhir di The Heritage Palace yang menarik bagi kami adalah DKW Munga berwarna hijau ini. Mungkin kalian belum pernah mendengarnya, tetapi Munga adalah kendaraan off-road bermerek DKW yang diproduksi oleh Auto-Union di Ingolstadt, Jerman. Nama munga sendiri berasal dari frasa Jerman "Mehrzweck Universal Gelandewagen mit Allradantrieb", yang berarti "mobil off-road universal serbaguna dengan penggerak semua roda".
Produksi DKW Munga dimulai dari tahun 1956-1968. Selama 12 tahun masa produksinya, ada sebanyak 46.750 unit mobil yang dibangun, yang sebagian besarnya merupakan pesanan dari pemerintah berbagai negara untuk armada militer mereka.
Hanya dengan sekali lihat saja, kita pasti tahu bahwa mobil ini memiliki stamina yang luar biasa. Munga bahkan pernah dipergunakan menjadi mobil polisi perbatasan Jerman dan berbagai formasi militer asing di NATO. Juga, ada sekitar 2000 mobil yang dikirim ke Angkatan Darat Kerajaan Belanda, dan banyak unit lagi ke Inggris pada akhir 1970-an.
Tidak hanya itu, versi sipil dari Munga juga diadopsi di Jerman Barat yang sebagian besarnya untuk pekerjaan pertanian dan kehutanan. Terkenal karena berbagai jasa dan kekuatannya, pantas saja Munga sangat populer bahkan di luar negeri, terutama Amerika Selatan dan Afrika Selatan yang memiliki konstruksi jalanan yang buruk pada saat itu.
Nah, itulah kelima mobil kuno yang tim Kuno ID temui di The Heritage Palace beserta pengalaman kami berkunjung ke tempat wisata kuno di kota Solo ini. Sebenarnya, masih ada banyak lagi mobil-mobil klasik menarik disana yang tidak sempat kami liput pada Kuno Visit kali ini. Tapi, Kunoholics bisa langsung saja berkunjung ke The Heritage Palace buat kepoin koleksi mobil-mobil kuno mereka ya.
Tak hanya koleksi mobil tua yang terawat saja, The Heritage Palace jugalah merupakan destinasi wisata yang amat sangat layak untuk dikunjungi jika Kunoholics berkunjung ke kota Solo ya. Jangan lupa main-main ke Instagram mereka di @theheritagepalace untuk melakukan reservasi terlebih dahulu.
Sampai jumpa di Kuno Visit berikutnya!
Continue Reading
Bookmark
Comments
No Comments Yet