Tak Perlu Bingung, Ini Perbedaan Turbocharger dan Supercharger dalam Mobil

07 June 2021

Bagikan

WA
link

Apa itu turbocharger dan supercharger? Keduanya adalah booster yang sering terpasang di mesin mobil agar performanya bisa meningkat tajam. Bahkan, banyak mobil klasik yang dipasangkan dengan turbocharger atau supercharger ini supaya kemampuan mesin mobil jadi lebih stabil dan hemat bahan bakar. Bagaimana cara kerjanya? Lalu, apa perbedaan turbocharger dan supercharger ini? Mari simak penjelasannya berikut ini.

Power yang Ditambah

Perbedaan bentuk Turbocharger dan Supercharger. (deltalube.com)

Turbocharger maupun supercharger, keduanya memiliki kemampuan untuk menambah daya pacu mobil secara signifikan. Perbedaan turbocharger dan supercharger sendiri ada pada cara masing-masing booster tersebut dalam menghasilkan power tambahan. Pada turbocharger, hasil pembakaran atau gas buang yang dikeluarkan dari exhaust mobil diubah menjadi tekanan udara yang energinya dapat menggerakkan putaran turbin dalam kompresor. Turbin dalam kompresor turbocharger bergerak mencapai 250.000 RPM yang mana 30x lebih cepat daripada mesin mobil biasa.

Sementara pada supercharger, drive belt yang disambungkan ke mesin mobil akan mengubah tekanan atmosfer menjadi kompresi udara, lalu menambah udara atau oksigen ke dalam ruang pembakaran atau combustion chamber untuk meningkatkan daya pacu. Jadi, berbeda dengan turbocharger yang mengandalkan gas buang. Poros supercharger dapat berputar hingga 50.000 RPM, lebih pelan daripada turbocharger. Jadi, turbocharger dapat menambah 50% power mobil dan supercharger bisa menambah hingga 46% power mobil.

Bahan Bakar yang Digunakan

Mesin bahan bakar sudah dipasang ke Turbocharger. (www.suara.com/otomotif)

Perbedaan turbocharger dan supercharger juga bisa dilihat dari efisiensi penggunaan bahan bakar. Jika dipakai sehari-hari, dalam artian di kecepatan yang rendah, mobil yang dipasangkan dengan turbocharger atau supercharger akan membakar lebih sedikit gas dari mobil yang tidak terpasang booster ini. Membahas mengenai ini, turbocharger adalah pemenangnya karena turbocharger mengandalkan gas buang sebagai penggerak turbin, tidak seperti supercharger yang masih mengandalkan putaran poros. Hasilnya, beban mobil yang dipasangkan supercharger akan bertambah berat dan berdampak pada pembakaran gas yang lebih banyak.

Kenapa Turbo Lebih Populer?

Turbocharger. (https://pin.it/VBtiAFg)

Perbedaan turbocharger dan supercharger juga terletak pada popularitas mereka, di mana turbocharger lebih banyak dipilih publik. Turbocharger dinilai lebih unggul bila dibandingkan dengan supercharger dalam tes FTP-75, atau tes penghematan bahan bakar di Amerika Serikat.

Turbocharger lebih banyak digunakan pada mobil-mobil komersial atau mobil dengan daya pacu yang kecil. Misalnya saja seperti mobil sedan, mobil klasik, dan mini truk.

Supercharger lebih banyak dipilih untuk jenis mobil high performance, contohnya seperti 1968 Corvette, Pontiac Firebird 400, dan Chevelle SS454. Ini dikarenakan supercharger mampu memberi dorongan yang cukup tinggi dengan tingkat RPM yang rendah.

Kelebihan dan Kelemahan Keduanya

Turbocharger dan Supercharger mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. (otomania.gridoto.com)

Setelah melihat perbedaan turbocharger dan supercharger di atas, Anda bisa menilai karakteristik turbocharger dan supercharger masing-masing yang menjadikannya unik. Terlepas dari apapun kebutuhan mobil klasik Anda, entah itu untuk pemakaian sehari-hari atau untuk racing, turbocharger dan supercharger bisa meningkatkan performa mobil secara signifikan. Sebelum menetapkan pilihan, sebaiknya Anda pelajari dulu apa saja kelebihan dan kekurangan dari keduanya.

1. Kelebihan dan Kekurangan Turbocharger

Turbocharger. (www.poweraddersolutions.com)

Turbocharger bisa menambah daya pacu yang lebih besar daripada supercharger. Anda cukup dengan memasang turbocharger berukuran kecil dan performa mesin pun akan meningkat tajam. Tidak hanya itu saja, memasang turbocharger juga memungkinkan mobil Anda untuk menggunakan energi secara lebih efisien. Karena turbocharger menggunakan gas buang sebagai sumber energinya, mobil pun bisa mengalihfungsikan sisa hasil pembakaran yang sebelumnya terbuang percuma. Turbocharger pun dinilai lebih efektif karena cara kerjanya ini. Sementara itu, Turbocharger membutuhkan waktu yang lebih lama untuk spool up dan menghasilkan power yang diinginkan. Lalu, ketika turbocharger sudah mencapai ambang power yang dihasilkan, akan langsung terasa penurunan performa mesin yang bisa berdampak buruk pada daya tarik ban mobil. Mesin mobil pun jadi tidak seimbang apabila turbocharger terus digunakan secara maksimal.

2. Kelebihan dan Kekurangan Supercharger

Supercharger. (garagedreams.net)

Supercharger menjadi solusi cepat dalam menambah power mobil. Tanpa khawatir dengan adanya lag, power yang dihasilkan bisa terdistribusi dengan lebih stabil. Ini juga dikarenakan tingkat RPM-nya yang rendah, sehingga tidak cepat panas seperti turbocharger. Kemudian, supercharger juga menjadi pilihan yang lebih hemat ketimbang turbocharger yang lebih mahal. Cara kerja supercharger dinilai kurang efisien karena mengambil power mesin yang sudah ada untuk menghasilkan tambahan power. Jadi, daya pacu yang dihasilkan oleh supercharger pun tidak bisa sebesar turbocharger. Selain itu, supercharger harus bekerja lebih ekstra untuk menghasilkan power yang lebih kuat. Sehingga, supercharger pun bisa merusak bagian piston head mobil apabila mesin mobil tidak bisa menahan tekanan dari booster.

Manakah yang terbaik untuk mobil Anda?

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.