PPMKI Ngglindingke Ban 2 — Lebih Seru, Lebih Meriah | Event

01 February 2023

Bagikan

WA
link
Gate Ngglindingke Ban 2 (sumber: Kuno ID).

Salah satu event yang wajib didatangi oleh penggemar mobil klasik, khususnya anggota PPMKI. Ya, event ini adalah Ngglindingke Ban. Tidak hanya terkenal karena kegiatan rally-nya yang meriah, tapi solidaritas dan antusiasme peserta disini juga cukup tinggi.

Nah, di tahun kemarin PPMKI kembali mengadakan acara ini - Ngglindingke Ban 2, yang pastinya lebih seru dan sayang banget kalau terlewatkan. Yuk, ikuti kami menjelajahi dan melihat-lihat bagaimana acara ini berlangsung!

Baca juga: Acara Heboh Di Masa Pandemi “Ngglindingke Ban”

Ngglindingke Ban 2

Display Mobil Klasik (sumber: Kuno ID).

Kemeriahan Ngglindingke Ban 1 di tahun 2021 yang lalu, masih terbayang dengan jelas dan cukup sulit untuk dilupakan. Berbagai keseruan rally mobil klasik serta antusias dari para pesertanya, membuat PPMKI memutuskan untuk menggelar kembali event ini pada Oktober 2022 kemarin. Kalian bisa cek di YouTube channel Kuno ID untuk menilik semeriah apa sih Ngglindingke Ban 1 ini.

Rally Ngglindingke Ban 2 memiliki jarak sejauh 7 km, yang dimulai dari DPAD Yogyakarta dan bergaris finish di Jogja Airport Resto. Rute ini cukup untuk berkendara dengan santai sambil memanjakan mata dan menikmati segarnya udara di daerah Jogja. Dan tak mau melewatkan kesempatan ini, kami juga ikut merasakan keseruan rally, lho!

Live performance (sumber: Kuno ID).

Dari segi konsep, persiapan dari PPMKI kali ini lebih matang dan lebih beragam. Kalian bisa menemukan serangkaian acara yang tidak ada di event sebelumnya, seperti live music, lady car wash, beragam tarian tradisional, serta entertainment lainnya. Pokoknya, seru banget deh!

Saat kami berbincang-bincang dengan panitia dan ketua PPMKI, tujuan dari event-event yang mereka adakan bukan sekedar bersilaturahmi saja. Tapi mereka ingin agar anak-anak muda tertarik untuk terjun ke dunia otomotif klasik dan ikut bergabung dengan komunitas yang luar biasa ini. Jadi, PPMKI berharap agar komunitas tidak stuck pada generasi saat ini saja, tapi dapat terus berlanjut hingga ke generasi yang akan datang.

Wawancara Eksklusif

Interview bersama Andi Kurniawan, Ketua PPMKI Pengprov DIY (sumber: Kuno ID).

Tak lengkap rasanya kalau Kuno ID datang ke suatu event tanpa kenalan dan sharing tentang dunia otomotif klasik bersama orang baru. Bisa dibilang, ini sudah menjadi kebiasaan yang melekat jika tim Kuno ID berkunjung ke luar kota. Selain mendapatkan informasi dan relasi, bertemu dengan orang baru adalah hal yang mengasyikkan bagi kami.

Nah, di Ngglindingke Ban kali ini, kami berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan Ketua Pengprov PPMKI DIY, Andi Kurniawan. Beliau sudah menjadi bagian dari PPMKI Pengprov DIY sejak tahun 2017, lho! Berkat dedikasinya, di tahun 2021 lalu, beliau dipercaya untuk memimpin komunitas pecinta mobil klasik yang berlokasi di Jogja ini. Hebat, ya!

“Jadi (mobil klasik) bukan hanya untuk hobi semata, ego, atau gaya-gayaan. Tapi bisa juga jadi investasi dan bisa jadi ladang bisnis," kata om Andi kepada tim Kuno ID.

Start rally DPAD Yogyakarta (sumber: Kuno ID).

Beliau berpendapat bahwa mobil klasik sangat cocok bila dijadikan sebagai salah satu aset investasi, karena nilai dari mobil klasik cenderung tidak pernah turun. Selain itu, kita juga bisa menjadikannya sebagai bisnis dengan menyewakannya untuk pemotretan pre-wedding, wedding, atau properti film dan layar lebar.

“Jadi (keuntungan koleksi mobil klasik) ada 3 hal, pertama adalah hobi, kemudian investasi, ketiga adalah bisnis,” tambah om Andi.

Kuno’s Pick!

Display Mobil Klasik (sumber: Kuno ID).

Tiba juga saatnya kita masuk ke segmen ‘Kuno’s Pick!’. Kami akan memilih 3 mobil yang menurut kami unik dan mengagumkan. Sebenarnya, cukup sulit juga lho memilih 3 mobil di antara puluhan mobil klasik disini, karena hampir semuanya keren-keren! Tanpa panjang lebar, langsung aja cek mobil apa sih yang berhasil menarik hati kami.

1948 Hillman Minx

1948 Hillman Minx (sumber: Kuno ID).

Dibalut dengan warna putih tulang yang indah, Hillman Minx keluaran 1948 milik Iwan Santoso hanya ada 1 unit di Indonesia, lho! Menurut senior PPMKI, mobil ini berasal dari kedutaan Australia yang dibawa ke Indonesia. Hebatnya lagi, mobil ini dibeli dalam kondisi yang masih bagus, dan rencananya seusai event om Iwan akan langsung membawanya ke bengkel restorasi untuk mendapatkan beberapa perbaikan dan penyesuaian.

Hillman Minx sendiri diproduksi dari tahun 1931 hingga 1970, dan mereka mengeluarkan beragam model kendaraan. Mulai dari model mobil yang diproduksi untuk kendaraan militer dan sipil Pre-WWII Minx (1931 – 1938), Wartime Minx (1940 – 1944). Kemudian disempurnakan kembali dengan Minx Mark I sampai VIII (1945 – 1957), Audax Design Series I – VI (1956 – 1967), Super Minx (1961 – 1967), dan yang terakhir New Minx (1967 – 1970).

Plymouth Belvedere

Plymouth Belvedere (sumber: Kuno ID).

Selanjutnya ada Plymouth Belvedere yang kami jumpai ketika sedang bersiap-siap untuk mengikuti rally. Mobil yang di restorasi dan dirawat dengan apik ini, menyita perhatian kami bahkan dari jauh sekalipun. Perpaduan warna yang cream dan orange yang ‘kalem’, ditambah dengan fintail di bagian belakangnya, membuat mobil ini tampak keren saat dikendarai.

Diproduksi tahun 1954 – 1970, Plymouth Belvedere sukses menggebrak pasar otomotif di Amerika. Dan selama masa produksinya tersebut, total ada 7 generasi Belvedere yang sudah dibuat. Karena mobil ini tergolong langka dan jarang ada yang memilikinya, harga di pasarannya pun cukup gelap. Nilainya sendiri tergantung dari beberapa faktor seperti kondisi mobil, kelengkapan surat, serta jarak tempuhnya.

1962 Nash Metropolitan

1962 Nash Metropolitan (sumber: Kuno ID).

Tepat di belakang Plymouth Belvedere, ada Nash Metropolitan yang tak kalah uniknya dari kedua mobil klasik di atas. Berukuran kecil dan compact, kami bisa membayangkan betapa asyiknya membawa kendaraan ini melaju di jalanan kota Jogja. Fyi, di Indonesia hanya ada 3 unit Nash Metropolitan saja, lho! Wah, beruntung banget ya ketiga orang yang memilikinya!

Diproduksi oleh Austin, mobil mungil ini dibuat dari tahun 1954 – 1961 dengan total 4 series yang dibuat. Meski saat itu mobil berukuran besar dan bertenaga sangat populer, tapi perusahaan justru mengambil tindakan berani dengan merancang desain yang berlawanan dengan selera pasar. Mereka berhasil memecahkan stigma “bigger is better”, dan bersaing dengan VW Beetle pada pasar mobil compact.

Kesimpulan

Itu dia throwback keseruan tim Kuno ID ketika mengikuti event Ngglindingke Ban 2 di Jogja. Tak bisa dipungkiri bahwa kami menikmati setiap detik yang kami habiskan disini dan kami sangat senang untuk berbagi kebahagiaan ini bersama kalian. Kalau Kunoholics tidak sempat datang ke event ini, kalian bisa lihat dan tonton langsung di video yang akan kami unggah di kanal Youtube Kuno ID.

Continue Reading

Bookmark

Comments

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.