Pesona Tailfin Mobil Klasik, Tren Era 50s yang Begitu Unik

05 July 2021

Bagikan

WA
link

Bila berbicara soal mobil klasik di era 1950s, pastinya langsung teringat desain tailfin pada mobil klasik yang sungguh menarik perhatian. Fungsinya sebagai aksen dekorasi mobil klasik di zamannya ini sekarang menjadi nilai tambah bagi kolektor mobil klasik. Tahukah Anda kalau desain tailfin ini pertama kali muncul di era 1930an dan terus dikembangkan dengan mengambil inspirasi dari desain pesawat tempur? Mari kita simak informasi menarik lainnya seputar tailfin mobil klasik yang begitu eksentrik ini.

Sejarah Tailfin

Fiat 124 Spider 1979.(otoblitz.net)

Tren tailfin pada mobil klasik sejatinya berakar dari the space race atau ambisi negara-negara adidaya untuk menjadi negara pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Dikarenakan prototipe kapal luar angkasa yang dilengkapi dengan aksen fin, maka masyarakat di era tersebut pun menilai desain dengan aksen fin sebagai desain yang futuristik nan modern. Masyarakat pun sangat menggemari segala hal yang memiliki desain modern dan terkesan ahead of its time, sehingga dibuatlah aksen tailfin agar bisa menarik minat publik untuk membeli mobil tersebut.

Franklin Quick Hershey. (facebook.com)

Harley Earl, kepala dari tim desain di perusahaan General Motors, dianggap sebagai pencetus desain tailfin pada mobil, berkat desain 1948 Cadillac yang sampai sekarang menjadi mobil klasik yang paling mudah dikenal. Namun, banyak sumber yang mematahkan anggapan ini dan menyatakan bahwa desainer asli dari 1948 Cadillac adalah Franklin Quick Hershey yang kala itu menjabat sebagai kepala dari GM Special Car Design Studio. Ternyata, sejarah tailfin bisa kita teliti lagi hingga akhir era 1930an, sebelum peluncuran 1948 Cadillac.

Popularitas Tailfin di Era 30an

Cadillac Fleetwood 1937. (macsmotorcitygarage.com)

Di era 30an, desain mobil klasik dengan tailfin masih belum dikenal publik. Desain mobil yang streamline dengan bentuk tear-drop dan sasis seperti kereta kuda masih sangat populer di era 1930an pasca The Great Depression. Namun, ada satu mobil yang dikatakan sebagai pelopor dari mobil klasik berdesain tailfin, yakni 1937 Cadillac Fleetwood yang didesain oleh Fleetwood Metal Body

1937 Cadillac V-16 Imperial Cabriolet. (flickr.com)

Pada mobil klasik ini, tailfin yang dibuat pun tidak mencolok, hanyalah tailfin kecil yang terletak di bagian bawah panel mobil. Tailfin di mobil klasik ini pun berfungsi sebagai tempat untuk lampu belakang mobil. Jadi, bisa dikatakan bahwa mobil 1937 Cadillac Fleetwood menjadi prototipe dari mobil klasik berdesain tailfin yang populer di era 1950s.

Puncak Popularitas Tailfin di Era 50s

1959 Cadillac Eldorado (thevrl.com)

Popularitas desain tailfin pada mobil klasik di era 50s erat kaitannya dengan pergantian baling-baling pesawat menjadi mesin jet. Desain tailfin pada mobil 1948 Cadillac terinspirasi dari pesona pesawat tempur P-38 Lightning dengan bentuk yang aerodinamis. Sejak akhir era 1940s, tailfin pada mobil yang semula berukuran kecil, menjadi semakin tinggi dan mencolok saat memasuki era 1950s

1959 Chevrolet Impala Convertible 1. (barnfinds.com)

Bentuk tailfin yang semula lebih halus, berubah menjadi bentuk yang meruncing ke atas seperti yang terlihat pada 1959 Cadillac Eldorado dan 1959 Chevrolet Impala. Bahkan, muncul peperangan antara produsen mobil di Amerika Serikat untuk meluncurkan desain mobil dengan tailfin yang paling mencolok dan menarik perhatian.

Tailfin Memudar di Era 60s

1960 Chevrolet Impala. (theoldiebutgoode.tumblr.com)

Tren tailfin yang menukik tajam seperti bentuk Delta Wing pada 1959 Buick Le Sabre akhirnya pun padam di era 1960s. Sejumlah pecinta mobil klasik menganggap bahwa jatuhnya popularitas tailfin mobil klasik ini dikarenakan tidak adanya fungsi jelas dari tailfin. Walaupun produsen mobil seperti Chrysler dan General Motors yang menyatakan bahwa tailfin bisa menstabilkan mobil dari tekanan angin atau membantu pengendara untuk parkir mobil, tetap saja publik merasa bahwa tren tailfin sudah melewati masanya.

1961 Chrysler 300G. (pinterest.com)

Keadaan semakin diperparah saat muncul kasus kecelakaan yang marak terjadi karena ujung lancip dari tailfin mobil klasik yang mampu melukai pengendara lain. Akhirnya, desain tailfin di era 1960s pun berubah menjadi bentuk yang lebih kecil dan tumpul, lalu perlahan menghilang.

Mobil dengan Tailfin Ikonik

1954 Cadilac. (pinterest.com)

Terlepas dari pro dan kontra terhadap desain tailfin mobil klasik, tidak bisa dipungkiri bahwa tren tailfin begitu berkesan di mata para pecinta mobil kuno. Apalagi kini jarang ditemui desain mobil modern yang mengadopsi tailfin selayaknya pada mobil klasik Amerika. Bagi Anda yang tertarik untuk memiliki mobil klasik dengan desain tailfin yang begitu eye-catching, berikut ini 5 mobil klasik dengan tailfin yang paling ikonik sepanjang masa.

1948 Cadillac

1948 Cadillac. (cmdpirxii.deviantart.com)

Tentu saja dalam daftar ini, harus ada 1948 Cadillac sang pelopor tren tailfin di industri mobil Amerika Serikat. Mobil klasik yang terinspirasi dari pesawat tempur ini juga terinspirasi dari keindahan sirip ikan hiu. Desain tailfin pada 1948 dibuat sedemikian rupa untuk merepresentasikan stabilitas, manuver kuat, kecepatan, dan kekuatan mobil.

1951 Buick Le Sabre

1951 Buick Le Sabre. (carstyling.ru)

Mobil klasik ini adalah mobil pilihan dari Harley Earl sehari-hari selama 2 tahun lamanya. Jelas sekali kalau desain tailfin pada 1951 Buick Le Sabre begitu memesona dengan siluet yang elegan, futuristik, dan tiada duanya. Tidak hanya dari segi desain, Buick V8 engine di mobil ini menjadi primadona di masanya.

Chevrolet Bel Air

Chevrolet Bel Air. (pinterest.com)

Salah satu mobil klasik kecintaan kolektor, tailfin pada mobil ini dinilai begitu proporsional dan ramping, semakin sempurna dengan tampilan interior mobil yang mewah. Bel Air merupakan model yang paling mewah di antara koleksi 1957 Chevrolet.

Apakah Anda tertarik untuk menambah koleksi mobil klasik Anda dengan mobil berdesain tailfin? Yuk, cek foto dan video restorasi mobil klasik di Instagram Kuno ID sekarang juga sebagai inspirasi Anda!

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.