Intip Garasi Kolektor Hardtop Terlengkap Se-Asia Tenggara! | VISIT

22 March 2023

Bagikan

WA
link
Sumber: Kuno ID.

Bersama PPMKI Semarang Raya, kami diundang ke salah satu kediaman anggotanya, yaitu Pak Wawan. Di rumah dengan nuansa adat Jawa yang kental ini, ternyata ada banyak sekali koleksi mobil off-road klasik. Tersusun rapi dan terawat dengan cermat, mobil-mobil ini memancarkan keanggunan dan kegagahan di setiap sudutnya.

Hebatnya lagi, Pak Wawan ini adalah kolektor Hardtop terlengkap di Asia Tenggara, lho! Penasaran dengan koleksi kolektor asal Semarang yang satu ini?

Yuk, ikut kami mengintip garasi rumahnya!

Baca juga: 5 Mobil Klasik yang Tidak Takut Diajak Off-Road

Meet Up PPMKI Semarang Raya

Sambutan dari Pak Anggara, Ketua PPMKI Semarang Raya (sumber: Kuno ID).

PPMKI (Persatuan Penggemar Mobil Klasik Indonesia) Semarang Raya merupakan sebuah komunitas yang terdiri sekelompok individu yang memiliki minat dan hobi yang sama, yaitu mengoleksi dan merawat mobil klasik. Sebagai sebuah komunitas, PPMKI Semarang Raya kerap melakukan meet up dan gathering untuk mempererat tali silaturahmi antara para anggotanya serta memperkenalkan keindahan dan sejarah mobil klasik kepada masyarakat luas.

Kegiatan ini dilakukan di berbagai tempat yang berbeda, seperti di restoran, tempat wisata maupun salah satu rumah anggota dari komunitas tersebut. Dan beruntungnya, tim Kuno ID juga sering mendapatkan undangan untuk mengikuti keseruan aktivitas dari komunitas pecinta mobil klasik ini.

Kami ikut hadir di acara meet up PPMKI Semarang Raya yang diadakan di salah satu kediaman anggotanya, Pak Wawan. Disini, beliau juga mengundang komunitas penggemar mobil klasik lainnya seperti Land Cruiser Semarang Ungaran, dan pihak bengkel restorasi dari Garasi 164.

Interview dengan Kolektor Hardtop

Interview bersama komunitas penggemar mobil klasik (sumber: Kuno ID).

Pak Wawan, salah satu anggota PPMKI bersedia untuk menyempatkan waktunya berbincang-bincang dengan salah satu host kami. Tidak sendirian, ada pula Bambang dari komunitas Land Cruiser Semarang Ungaran, Pak Djarot dari Garasi 164, Pak Ari dari Prambanan Group, serta Ketua PPMKI Semarang Raya, Pak Anggara.

Kami dibuat cukup penasaran kenapa beliau hanya mengoleksi 2 jenis mobil klasik saja – Hardtop dan Suzuki Jimny. Kemudian Pak Wawan mengaku kalau awalnya kecintaan pada Hardtop diturunkan dari ayahnya. Barulah berselang beberapa waktu, beliau juga menaruh minat pada Jangkrik (Suzuki Jimny) yang dianggap orang tidak terlalu penting, tapi sekarang sudah mulai banyak orang yang menyadari bahwa mobil ini juga sebuah harta karun.

Saya pecinta Land Cruiser, dari dulu jaman kecil Bapak selalu mengajak naik Toyota Hardtop. Setelah Bapak gak ada, saya kepingin mengumpulkan Hardtop. Saya menggeluti dari seri lama ke terbaru. (Setelahnya,) saya kepingin koleksi Suzuki Jangkrik yang 2 tak,” ujar Pak Wawan kepada kami.

Pak Wawan, Pak Anggara, dan Host Kuno ID (sumber: Kuno ID).

Ada koleksi, pastinya ada satu yang difavoritkan, karena setiap orang pasti punya satu 'jagoan' dalam setiap koleksinya, tak terkecuali Pak Wawan. Sang kolektor Hardtop ini berkata bahwa semua ia menyukai semua mobil koleksinya. Namun, beliau mengaku kalau sebenarnya mobil favoritnya yang belum terkumpul adalah LJ 10 tahun 70-an, karena bentuknya yang unik dengan gril yang menarik dan mesin 360cc. Jika ia berhasil memiliki mobil ini, maka koleksi Jangkrik miliknya akan lengkap.

Interview Pak Djarot (sumber: Kuno ID).

Untuk memperbaiki dan merestorasi koleksinya, Pak Wawan mempercayakan sepenuhnya kepada Pak Djarot dari Garasi 164. Restorasi Hardtop, diperlukan waktu kurang lebih 2 tahun. Sedangkan Jimny, dalam 2 tahun bisa mengerjakan 7 – 8 unit kendaraan.

Nah, sampai saat ini sudah ada 8 unit kendaraan khusus 2 tak, dan 17 kendaraan lainnya miliki Pak Wawan yang dikerjakan Garasi 164. Proses mencari komponen dan spare partnya juga sering dibantu oleh Pak Wawan, jadi Pak Djarot tidak merasa kesusahan dalam hal mencari bahan.

Kenalan dengan Mobil Favorit Pak Wawan

Toyota klasik (sumber: Kuno ID).

Kunjungan ke rumah Pak Wawan membuat kami terkesan ketika melihat seluruh koleksinya. Garasinya penuh dengan kumpulan Toyota Hardtop dan Suzuki Jimny dengan berbagai seri yang berbeda. Yuk, kita cari tahu kenapa sih Pak Wawan suka sekali dengan kedua mobil tangguh asal Jepang ini!

Toyota Hardtop

Toyota Hardtop (sumber: Kuno ID).

Toyota Hardtop atau yang dikenal dengan nama Toyota Land Cruiser FJ40, adalah salah satu mobil legendaris yang sangat terkenal di kalangan penggemar off-road. Diproduksi pertama kali pada tahun 1960 menggantikan seri J20, mobil ini memiliki tampilan gagah dengan bodi yang kokoh serta dibekali mesin bensin atau diesel yang sangat powerful.

Di bawah kap mobil, ia memiliki 2 pilihan mesin bensin yaitu 3.900 cc dan 4.200 cc inline-6 yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 105 - 133 hp dan torsi 256 - 284 Nm. Sedangkan pada mesin diesel, Toyota Hardtop memiliki beragam pilihan mulai dari 3.000 cc inline-4 hingga 4.000 cc inline-6 yang mampu menghasilkan tenaga 80 - 105 hp dan torsi 191 - 240 Nm. Mobil ini dirancang sebagai kendaraan tangguh yang mampu melintasi medan berat seperti menyelam sungai, menaiki bukit dan melewati jalan berbatu maupun berpasir.

Toyota Hardtop pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1960-an, ketika Presiden Soeharto dan rombongan pejabat militer Indonesia mengunjungi Jepang dan terpesona dengan ketangguhan mobil tersebut. Alhasil, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk membeli Hardtop sebagai kendaraan pejabat tinggi dan kendaraan operasional TNI. Kini, Toyota Hardtop masih menjadi kendaraan yang populer di kalangan penggemar off-road dan juga dijadikan sebagai mobil SUV klasik pilihan pecinta offroad di seluruh dunia.

Suzuki Jimny

Suzuki Jimny (sumber: Kuno ID).

Suzuki Jimny atau yang kita kenal dengan Mobil Jangkrik, merupakan salah satu produk andalan dari produsen mobil asal Jepang, Suzuki. Mobil ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1970, dengan versi kei-class untuk pasar Jepang yang memenuhi aturan pajak mobil ringan, dan versi mini-SUV untuk pasar global.

Awalnya, Suzuki membeli Steyr-Puch Haflinger untuk dipelajari demi membangun mobil off-road kei-class. Kemudian pada tahun 1968, Suzuki berhasil membeli perusahaan mobil Jepang yang bangkrut, Hope Motor Company, yang sebelumnya telah memperkenalkan mobil off-road kecil bernama HopeStar ON360. Perusahaan ini kemudian merilis mobil penggerak empat roda pertama dengan merek Suzuki pada tahun 1970, bernama LJ10 (Light Jeep 10), dengan mesin dua silinder berkapasitas 359 cc.

Sampai saat ini sudah ada 4 generasi yang diproduksi. Dan hingga September 2018 lalu, Suzuki terhitung telah berhasil menjual Jimny sebanyak 2,85 juta unit di 194 negara. Bravo Suzuki!

Kesimpulan

Itulah keseruan kami mengeksplorasi kediaman kolektor Hardtop yang mengagumkan ini. Sungguh luar biasa untuk melihat begitu banyak sejarah yang hidup di antara koleksi mobil klasik ini, dan kita beruntung bisa berada di sini. Terima kasih, Pak Wawan dan PPMKI Semarang Raya, atas pengalaman yang luar biasa ini!

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.