Problematika yang Biasa Terjadi Saat Menggunakan Jasa Bengkel Restorasi

14 June 2022

Bagikan

WA
link

Mobil klasik memang sedang naik daun pada saat ini, terlebih lagi bagi para generasi muda. Hal ini bisa dilihat dari berbagai tempat wisata, kafe, bahkan museum yang banyak menampilkan mobil-mobil keluaran lama. Tidak hanya itu saja, kita pun cukup sering menemukan mobil klasik yang berkeliaran di jalan raya.

Dibalik indah dan menawannya sebuah mobil klasik, tentunya ada proses restorasi yang berperan penting untuk memperbarui mobil lawas tersebut menjadi bersinar layaknya mobil baru. Namun, proses restorasi pada mobil yang sudah berusia tua bukanlah suatu hal yang mudah bahkan bagi bengkel besar sekalipun. Pastinya banyak sekali kendala dan masalah yang terjadi, terlebih jika tidak dipersiapkan secara matang.

Tidak hanya pihak bengkel saja yang mengalami problematika dalam pengerjaan restorasi, namun bagi si pemilik mobil atau pelanggan juga kerap kali mengalami berbagai masalah atau hambatan yang dialami.

Di bawah ini telah kami uraikan beberapa masalah yang sering terjadi dalam proses restorasi sebuah mobil, baik dari sisi bengkel maupun sisi pemilik mobil. Semoga dengan membaca artikel ini, dapat membantu Kunoholics untuk lebih berhati-hati dalam mempersiapkan restorasi mobil kalian dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Cara Memilih Bengkel Restorasi Mobil Terbaik Anti Kena Tipu

Problematika dari Sisi Bengkel

sumber: iStock

Ada beberapa permasalahan yang kerap kali dialami pihak bengkel yang bisa saja disebabkan karena beberapa hal yang akan Kuno ID bahas di bawah ini.

Manajemen yang Buruk

Manajemen merupakan sebuah pondasi terpenting dalam menjalankan usaha otomotif. Baik atau tidaknya manajemen akan menentukan kesuksesan sebuah bengkel tersebut. Namun ternyata, tidak semua pemilik bengkel restorasi mengerti akan pentingnya hal ini. Sering kali kita menemui permasalahan yang terjadi dalam bengkel akibat buruknya manajemen mereka.

Yang pertama adalah masalah kualitas tenaga kerja. Tenaga kerja yang tidak disiplin tentunya akan membuat proses restorasi berjalan lambat. Ini merupakan hal yang harus diperhatikan oleh pihak bengkel restorasi. Perlunya pemahaman dan pelatihan kepada para karyawan bengkel pun merupakan hal yang wajib dilakukan oleh pemilik bengkel.

Masalah lain yang dihadapi yaitu tidak mampunya bengkel untuk mengkoordinasi banyaknya mobil yang mangkrak dan masih pada tahap proses restorasi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal seperti kelangkaan spare part hingga pembayaran tagihan pelanggan yang telat. Tentu, ini menjadi sebuah keresahan bagi pihak bengkel karena semakin lama dan semakin banyak mobil yang mangkrak akan menyebabkan penuhnya garasi sehingga tidak memungkinkan untuk menerima pesanan restorasi baru.

Ada baiknya jika para pemilik bengkel restorasi membuat target di awal dengan pertimbangan dari budget pelanggan dan kesanggupan pihak bengkel.

Masalah Spare Part

Model mobil kuno dengan usia yang tua membuat spare part originalnya sangat langka atau bahkan sudah tidak diproduksi lagi oleh pabrikannya, sehingga menjadi barang yang susah dicari. Dengan adanya kendala tersebut membuat banyak bengkel restorasi mengakalinya dengan memakai spare part merek mobil lain atau bahkan membuatnya sendiri. Tidak hanya itu saja, kebanyakan spare part juga dipesan dari luar negeri yang membuatnya menjadi semakin mahal dan memakan waktu yang lebih lama untuk menunggu barang sampai.

Jika ingin mencari suku cadang dan komponen mobil tua yang original, memang harus rajin berburu dan harus memiliki jaringan yang luas. Pada zaman sekarang pencarian spare part juga dipermudah dengan adanya internet.

Pengerjaan Terburu-buru

Ada beberapa pelanggan yang “memaksa” pihak bengkel untuk melakukan restorasinya dengan cepat. Mungkin karena mereka ingin segera menggunakan mobil klasik untuk sebuah acara atau perlombaan. Inilah yang kemudian membuat pihak bengkel melakukan pengerjaan yang terburu-buru sehingga tidak hasil restorasinya pun tidak maksimal.

Perjanjian di awal memang sangatlah penting, pihak bengkel harus menekankan konsekuensi jika pelanggan ingin pengerjaan restorasi cepat selesai, agar pada saat mobil sudah selesai direstorasi pelanggan tidak mengeluhkan hasil yang didapatkan.

Pembayaran Tagihan yang Terlambat

Pembayaran pelanggan yang terlambat pastinya akan membuat pengerjaan restorasi tertunda karena tidak adanya dana untuk melakukan operasional yang seharusnya sudah dibayarkan oleh pelanggan. Memang, dari awal harus disadari bahwa tidak setiap pelanggan akan membayar tagihannya tepat waktu.

Untuk meminimalisir hal tersebut pihak bengkel wajib mendiskusikan semua biaya dan ketentuannya sebelum memulai suatu proyek. Pastikan juga untuk menjawab setiap pertanyaan dari pelanggan secara tepat. Memiliki kejelasan sejak awal bisa membangun kepercayaan dan komitmen pelanggan untuk membayar tagihannya tepat waktu. Lebih baik lagi jika pelanggan membayarkan tagihan di awal, atau paling tidak membayarkan DP terlebih dahulu.

Biaya Estimasi

Perhitungan biaya estimasi yang salah tentunya akan berakibat fatal. Bukannya memperoleh laba, justru kita akan mendapatkan kerugian. Pengerjaan restorasi dengan model borongan juga mengakibatkan estimasi biaya, tenaga, dan waktu tidak bisa dihitung secara tepat.

Problematika dari Sisi Pelanggan

sumber: iStock

Tidak hanya pihak bengkel restorasi saja yang sering mengalami masalah, namun banyak pelanggan atau pemilik mobil juga mengalami hal serupa, apalagi jika si pemilik mobil tidak memiliki informasi atau pengetahuan yang mendalam tentang mobil kuno. Di bawah ini adalah beberapa hal yang harus kalian perhatikan agar proses restorasi mobil kalian berjalan lancar.

Estimasi Biaya Tidak Transparan

Ketika memilih bengkel untuk restorasi mobil kuno sebaiknya carilah bengkel yang dapat memberikan kisaran estimasi dengan jelas. Konsultasikan tentang apa saja suku cadang yang perlu diganti, perbaikan yang harus dilakukan hingga jasa bengkel tersebut.

Hal ini untuk menghindari biaya yang tidak masuk akal yang akan ditagihkan bengkel di kemudian hari. Jika pihak bengkel tidak bisa memberikan estimasi biaya restorasi di awal, mungkin kalian perlu mencari bengkel restorasi lainnya yang dapat lebih jelas dan transparan akan biaya yang dibutuhkan.

Lamanya Pengerjaan Restorasi

Seperti yang kita tahu, pengerjaan restorasi memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun jika pihak bengkel tidak bisa memberikan kejelasan tentang kapan selesainya restorasi tersebut, memang akan membuat siapa saja merasa ragu untuk memulai restorasi.

Lamanya pengerjaan restorasi juga terkadang membuat pelanggan tidak ingin menuntaskan proses restorasi mobilnya, sehingga keadaan mobil pun tidak 100% sempurna. Bahkan yang paling buruk, membuat seseorang untuk tidak lagi terjun ke dalam dunia mobil klasik.

Inilah kenapa kita sebagai pemilik mobil kuno harus memilih bengkel restorasi dengan cermat. Kalian bisa menanyakan beberapa rekomendasi bengkel terpercaya dari komunitas mobil klasik.

Sedikitnya Media Edukasi

Jarang sekali kita menemukan media edukasi restorasi dan media komunikasi khusus untuk para pecinta mobil kuno. Terlebih lagi bagi para penggemar yang baru di dunia ini memang akan cukup sulit untuk mendapatkan informasi seputar mobil klasik. Edukasi seputar restorasi sangat penting agar kita tidak mudah tertipu.

Kesimpulan

Itulah beberapa masalah yang kerap kali terjadi dari pihak bengkel restorasi maupun pihak pelanggan. Memang permasalahan saat restorasi merupakan hal yang wajar, namun jika kita memiliki persiapan yang matang tentu akan mengurangi terjadinya hal-hal di atas.

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.