Mercedes-Benz W120 Ponton (1953-1962) | Explained

07 December 2021

Bagikan

WA
link

Mercedes-Benz W120 adalah seri model mobil sedan produksi Daimler-Benz yang diperkenalkan mulai tahun 1953-1962. Mobil ini memiliki julukan “Ponton”, yang artinya perahu beralas datar. Maka pantas saja kalau memang bentuknya lumayan mengotak dan terdapat banyak garis lurus.

Di Indonesia sendiri, mobil ini juga memiliki sebutan yang cukup unik yaitu Mercy Kentang. Ini dikarenakan bentuknya yang membulat, sekilas mirip dengan kentang menurut orang Indonesia. Nama yang lucu bukan? Tapi seperti mobil kuno lainya, si Mercy Kentang ini memiliki sejarah yang tak kalah unik loh!

Maka dari itu, Cerita Kuno kali ini akan membahas tentang Mercedes-Benz W120 tahun 1953-1962 yang mewah dan langka ini. Enjoy!

Sejarah

Tampak samping Mercedes-Benz 180 tahun 1953-1962.

Berkisar di antara tahun 1942-1945, pabrik Mercedes-Benz yang berada di Jerman hancur karena bom yang terjadi ketika Perang Dunia II. Hal itu membuat induk perusahaan Mercedes-Benz beralih ke Daimler-Benz, dan ini merupakan salah satu masa-masa terburuk untuk perusahaan mobil mewah tersebut.

Untuk menjual mobil ke masyarakat, Mercedes-Benz harus mendapatkan ijin dari negara sekutu, yang mana itu sangat sulit untuk didapatkan. Sampai ketika di tahun 1953, kebutuhan akan mobil yang aman dengan harga yang terjangkau dibutuhkan sebagai sarana transportasi di Jerman. Hal inilah yang kemudian menggiring Mercedes-Benz untuk mulai merancang model W120, menggantikan W136 yang sudah ada sejak tahun 1936.

Dinamakan Ponton, W120 ini juga merupakan sebuah tren desain mobil di era 40- dan 50-an dengan gaya menonjol, dimana kap mesin, bodi, dan spatbor menyatu segaris tanpa interupsi. Desain ini boleh dinilai cukup fenomenal, bahkan sampai diteruskan ke Mercedes-Benz 220 (cikal bakal S-Class) yang diproduksi setahun setelahnya.

Kesuksesan Mercedes-Benz W120

Produksi massal Mercedes-Benz Ponton di pabrik Daimler tahun 1953.

Selama masa edarnya, Mercedes-Benz berhasil menjual W120 dan W121 sebanyak 442.963 unit, dengan penjualan terbanyak sebesar ada pada varian 180D bermesin diesel yang dipakai sebagai armada taksi di Jerman.

Eksistensi W120 di Indonesia juga sudah cukup lama, sejak tahun 1962. Mobil yang juga disebut sebagai cikal bakal lahirnya seri E-Class ini, juga pernah dipakai sebagai mobil taksi NV Djakarta City Cab pada Acara Asian Games 1962.

Menurut salah satu sumber, di Indonesia, Mercy Kentang yang paling banyak beredar adalah tipe 180Db. Saat ini, mobil ini sudah tergolong antik dan sulit untuk ditemukan di jalanan, dan terkadang hanya terlihat di acara pameran mobil klasik saja.

Ada pula jajaran tipe lengkapnya, yaitu 180, 180a, 180b, 180c, 180D, 180Db dan 180Dc. Dimana varian huruf ‘a, b, c’ menunjukkan varian nomor pembaharuan facelift, serta inisial ‘D’ yang menunjukkan kalau mobil ini bermesin diesel.

Selain dari desainnya yang mewah, mobil ini juga memberikan nuansa kuno yang kental. Maka tak heran jika sekarang mobil ini menjadi salah satu mobil klasik yang memiliki nilai tinggi, menjadikannya sebagai incaran para kolektor.

Mesin

Mesin OM 636 milik Mercedes-Benz 180D tahun 1954-1959.

Mercedes-Benz W120 adalah sedan empat pintu yang dibekali dengan mesin depan longitudinal dan berpenggerak roda belakang. Mesin utama andalannya adalah unit berkapasitas 1.800cc 4 silinder bensin, dengan tenaga 52 hp. Ada juga versi dieselnya yang bertenaga 42 hp tapi dengan torsi yang lebih besar.

Inovasi Unibody

Schematic of the body Mercedes-Benz 180 tahun 1953-1957.

Untuk pertama kalinya mobil penumpang dari Mercedes-Benz menampilkan unibody yang di las kuat ke sistem rangka lantai. Desain ini dapat meningkatkan kekakuan torsi dan menurunkan bobot kendaraan secara bersamaan.

Inovasi lainnya dalam mobil ini adalah suspensi double-wishbone pada roda depan yang dibaut ke carrier axle depan, bukan langsung ke rangka. Semua itu tentunya diciptakan demi mencapai kenyamanan maksimal.

Rolling chassis Mercedes-Benz 180 tahun 1953-1957.

Inovasi-inovasi tersebut menghasilkan kualitas berkendara yang sangat luar biasa pada saat itu, sehingga menjadikan W120 sebagai mobil mewah pada zamannya. Pada laporan uji coba di jalan yang diterbitkan oleh majalah “Auto Motor and Sport” pada tahun 1953, Werner Oswald memuji bahwa pengemudi model W120 dipastikan dapat merasakan kenyamanan dan tenaga mesinnya yang melimpah sejak awal mesin dinyalakan.

Exterior

Eksterior Mercedes-Benz 180 tahun 1953-1962.

Walau terlihat kuno sekarang, bentuk eksterior si Ponton ini sangat elegan di masanya. Mercedes membuatnya tidak hanya berdasarkan seni, tapi juga sains. Desain body-nya tidak hanya demi membuat hambatan aerodinamis yang rendah dan suara angin yang sesedikit mungkin, tapi juga diupayakan untuk menopang kabin interior yang lega.

Grill depan yang besar serta bemper krom yang tebal juga menimbulkan kesan gagah di jalan. Selain itu, dengan dimensi yang kompak, bermanuver di dalam kota pun tidak masalah. Tak heran kan jika ia dijadikan armada taksi di Jerman?

Mercedes-Benz 190SL tahun 1955-1962 yang berbasis W120 Ponton.

Saking sukses dan digemarinya citra mobil ini, Mercedes pun membuat sports car mereka di tahun 1955 berdasarkan rangka Ponton yang dipendekkan. Mobil tersebut dikenal sebagai Mercedes-Benz 190SL. Ya, ini adalah Ponton yang mengenakkan body 300SL yang sangat cantik dan langka.

Interior

Interior Mercedes-Benz 180 tahun 1953-1962.

Masuk kedalam W120, aura mobil klasik Jerman disini terasa kental. Banyak panel-panel analog yang dulu merupakan sebuah kemewahan, seperti panel speedometer yang bulat ditengah dan indikator lainnya di sisi kanan dan kirinya.

Kursi busa yang tebal juga menambah kenyamanan berkendara, dan mestinya tidak ada kekurangan pada ruang kaki maupun kepala di Ponton ini. Warna interior juga bermacam-macam dan bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen.

Terdengar seperti mobil impian banyak orang di masa lalu bukan?

Kesimpulan

Mercedes-Benz E-Class merupakan salah satu model terlaris dari merk mobil mewah ini, dan tak heran jika W120 Ponton adalah cikal bakalnya. Kami terkagum dengan kualitas tinggi yang dipertahankan sejak dulu sampai sekarang, dan itulah yang memang membuat Mercedes-Benz memiliki citra mewah yang tinggi sampai saat ini.

Sekian Cerita Kuno dari Mercedes-Benz W120 yang telah tim Kuno ID rangkum untuk sobat Kunoholics. Kalian juga bisa nih lihat-lihat artikel lainnya seputar mobil klasik dan restorasi, atau menjelajahi marketplace kami untuk menemukan mobil klasik impian kalian.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

Related Articles

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.