22 January 2022
Halo, Kunoholics! Kali ini, tim Kuno ID akan mengajak kalian untuk mengintip ke dalam salah satu museum di Bali yang sedang ngetrend akhir-akhir ini. Yup, museum ini adalah Kebon Vintage Cars.
Tidak seperti kebanyakan museum yang membosankan, disini dijamin Kunoholics akan betah karena banyaknya spot-spot menarik. Terlebih lagi, terdapat koleksi mobil dan barang antik lainnya yang langka dan menarik.
Nah, bisa dibayangkan kan, kumpulan mobil kuno di pulau paling ikonik di Indonesia - pasti seru bukan? Yuk, langsung saja simak artikel Kuno Visit episode Kebon Vintage Cars ini untuk mengetahui pengalaman berkunjung kami ya!
Kebon Vintage Cars merupakan sebuah museum otomotif yang berlokasi di Jl. Tegal Harum No.13, Denpasar, Bali. Museum yang didirikan oleh Bapak Jos Dharmawan (ig:@dharmawanjos ) ini memamerkan banyak sekali barang-barang antik, termasuk ratusan koleksi mobil klasik milik beliau sendiri.
Museum dengan bangunan khas retro ini ternyata diciptakan secara ga sengaja lho! Berawal dari hobi Pak Jos yang senang mengoleksi mobil klasik sejak 25 tahun yang lalu, ternyata beliau tidak bisa berhenti membeli mobil kuno.
Awalnya, koleksi mobil-mobil Pak Jos dititipkan ke bengkel dan di rumah teman-temannya. Namun, seiring berjalannya waktu Pak Jos memutuskan untuk membeli sebuah lahan di dekat rumahnya dan mengumpulkan semua mobil kuno koleksinya menjadi satu. Saat itu lahan ini dijadikannya garasi pribadi dan tidak dibuka untuk umum.
Tetapi, di tahun 2019, Pak Jos memutuskan untuk menjadikan garasi mobil kunonya sebuah museum yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan di Bali. Sebagai penasihat Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali, ia ingin membagikan passion-nya akan mobil klasik untuk juga dapat dinikmati orang lain. Lantas, lahirlah museum otomotif kuno Kebon Vintage Cars.
“Selain menjadi hobi yang menantang, mengoleksi mobil klasik juga jadi obat buat kita karena sangat menghibur”, kata Pak Jos ketika diwawancarai oleh tim Kuno ID.
Tidak hanya berisi mobil antik saja, museum Kebon Vintage Cars juga menyediakan fasilitas lain seperti cafe dengan tema retro yang unik. Kunoholics juga bisa main di arena permainan billiard, belanja berbagai merchandise di toko souvenir, dan juga menikmati suasana dan pemandangan Bali dengan gaya khas retro yang kental.
Museum terbesar di Bali ini telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai "Objek Wisata Buatan yang Menarik”. Selain itu, tak jarang museum Kebon Vintage Cars juga dijadikan sebagai tempat gathering atau bermacam-macam acara, khususnya yang diselenggarakan oleh komunitas PPMKI.
Masuk ke dalam museum, kita akan langsung ditakjubkan dengan banyaknya mobil-mobil kuno yang ada disini. Kebon Vintage Cars memiliki lebih dari 100 unit mobil kuno yang berasal dari seluruh dunia. Bahkan ada banyak diantaranya yang tergolong mobil super antik dari era sebelum perang.
Setiap mobil-mobil yang dipamerkan disini telah dirawat dengan baik oleh tim restorasi Kebon Vintage Cars. Sebagian besar mesin dari mobil tersebut juga masih bisa beroperasi, para pengunjung bahkan juga bisa untuk menyewa mobil-mobil tersebut untuk kepentingan tertentu.
Nah, dari sekian banyak koleksi mobil milik Pak Jos ini, ada beberapa mobil kuno yang langsung menarik perhatian tim Kuno ID nih. Berikut diantaranya:
Mobil kuno pertama yang menarik perhatian kami adalah Mercedes-Benz W191 170 S tahun 1953. Masa produksi dari kendaraan ini sendiri berlangsung dari tahun 1952-1953. Bermesin bensin 1.676 cc inline-4, 170S mampu mengeluarkan tenaga 51 hp yang kemudian disalurkan ke dalam transmisi manual empat percepatan.
Dengan bemper depan berbahan logam, mesh grill yang memanjang secara vertikal, dan lampu depannya berbentuk bundar menambahkan kesan mewah era 1950-an pada mobil ini. Terlihat dari foto, Mercy kuno yang menjadi cikal bakal seri E-Class ini telah direstorasi dan dirawat dengan sangat baik ya, Kunoholics.
Bertempat tak jauh dari Mercy diatas, kami juga dibuat kagum dengan indahnya mobil legendaris yang satu ini - Jaguar XJ12 SWB. Salah satu mobil kesayangan Pak Jos ini merupakan Jaguar XJ Series I yang diproduksi mulai dari tahun 1968.
Dengan nuansa serba hitam, grill depan yang lebar, dan 4 lampu depan yang bundar menambahkan kesan sporty pada mobil ini. Interiornya juga fantastis dengan jok kulitnya yang berwarna merahnya.
Tak kalah penting, mesin V12 dengan kapasitas 5.300 cc yang diusungnya masih bekerja dengan baik lho. Mesin ini dapat membuahkan tenaga hingga 295 hp, dan kecepatan maksimalnya mencapai 225 km/h. Tak heran kan jika ia dinobatkan sebagai salah satu sedan 4 pintu tercepat di dunia di era 1970-an.
Mobil ketiga yang tak kalah menarik adalah convertible asal Amerika Serikat, yaitu Chevrolet Bel Air tahun 1956. Chevy merupakan merek favorit dari sang kolektor, sekaligus pemilik Kebon Vintage Cars. Bahkan, museum ini memang didominasi oleh mobil-mobil Chevrolet koleksi Pak Jos.
Nah, model tahun 1956 ini merupakan generasi kedua seri Bel Air yang adalah salah satu dari geng Tri Fives mobil ikonik Chevy 1950-an. Dibanding generasi sebelumnya, generasi keduanya ini mengalami peningkatan tidak hanya dari segi mesin saja, namun juga penampilan seperti kisi mobil yang terinspirasi dari Ferrari dan penutup roda yang penuh.
Mobil ini memiliki mesin 4.300 cc V8 bertenaga 228 hp. Mesin ini dikawinkan ke transmisi manual tiga percepatan yang menyalurkan tenaganya ke roda belakang. Kerennya, mobil ini kami temui dalam keadaan yang sangat prima dan masih banyak bagiannya yang masih orisinil loh. Tak jarang kami menemukan mobil ini sedang menjadi objek foto para pengunjung museum.
Mobil klasik dengan warna kuning mustard yang satu ini tentunya sangat menarik perhatian kami. Mobil ini tidak lain dari Packard 200 keluaran tahun 1951. Ini adalah versi sedan 4-pintunya yang sungguh menawan untuk dilihat, apalagi dengan lekukan-lekukan pada bodinya yang dramatis.
Mobil klasik mewah ini diproduksi oleh Packard hanya selama satu tahun saja, yang tentunya membuat nilai jualnya semakin tinggi di jaman sekarang karena kelangkaannya. Ia bermesinkan 4.700 cc V8 yang menghasilkan tenaga 135 hp, yang adalah mesin yang cukup bertenaga, bahkan untuk standar mobil sekarang.
Museum ini secara khusus dikembangkan Pak Jos Dharmawan agar bisa menjadi sarana rekreasi serta edukasi, supaya para pengunjung tidak hanya bersenang-senang, namun juga dapat mengenal tentang sejarah mobil dari masa ke masa.
Untuk Kunoholics yang juga gemar mengoleksi mobil kuno, Pak Jos Dharmawan berpesan agar selalu bersabar karena mobil tua memang memerlukan mental yang kuat, baik dalam proses restorasi maupun perawatannya.
Dan bagi kalian yang ingin berkunjung, bisa langsung reservasi melalui website Kebon Vintage Cars, atau kepoin Instagram mereka langsung di @kebonvintage. Sampai jumpa di artikel Kuno Visit berikutnya!
Continue Reading
Bookmark
Comments