Garasi 1958 - Koleksi, Restorasi, dan Investasi Mobil Klasik | Visit

24 March 2022

Bagikan

WA
link

Main ke Jogja memang rasanya tak lengkap kalau tim Kuno gak mampir ke salah satu bengkel restorasi mobil klasik yang ada di sini. Kami mendapatkan kesempatan untuk meliput Garasi 1958, sebuah bengkel restorasi milik ketua PPMKI DIY, Bapak Suci Teguh.

Yuk, langsung aja kita intip bengkel milik ketua PPMKI DIY yang satu ini.

Sejarah

Garasi 1958 berlokasi di Jl. Popongan, Kutu Dukuh, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bengkel ini adalah bengkel restorasi mobil klasik milik Bapak Suci Teguh, yang merupakan ketua PPMKI DIY.

Nama 'Garasi 1958' sendiri diambil dari nama mobil kesayangan milik Pak Suci, yaitu Ford Fairlane Coupe keluaran 1958. Kabarnya, mobil ini hanya ada 2 unit yang tersebar di Indonesia lho, dan salah satu unitnya adalah koleksi pribadi Pak Suci.

Bengkel yang sudah berdiri sejak tahun 2005 ini awalnya tidak dibuka untuk umum. Pak Suci hanya mempekerjakan beberapa orang mekanik untuk merestorasi mobil klasik pribadinya saja. Namun tak berselang lama, Garasi 1958 pun mulai membuka pintu bagi siapapun yang ingin memakai jasa mereka untuk memperbaiki atau merestorasi mobil.

Investasi yang Menguntungkan

Pihak Kuno ID berbincang dengan Pak Suci, pemilik Garasi 1958.

Sebagai Ketua PPMKI DIY, pastinya pengetahuan Pak Suci akan industri mobil kuno sangat luas. Beliau juga berkata bahwa investasi di sektor mobil klasik adalah hal yang menguntungkan dan menjanjikan.

"Bahkan di Amerika sendiri, investasi yang paling tinggi adalah investasi pada mobil klasik, baru setelahnya properti.", ujar Pak Suci.

Beliau merasakan sendiri keuntungan dari memiliki koleksi mobil kuno. Salah satu contohnya adalah Ford Fairlane yang dulu dibelinya seharga 25 juta rupiah, yang sekarang banyak sekali kolektor yang mencoba membeli mobil kesayangannya itu.

Bahkan, ada yang berani menawar hingga 400 juta rupiah lho! Angka tersebut cukup fantastis, mengingat Ford Fairlane milik Pak Suci sama sekali belum direstorasi.

Mobil di Garasi 1958

Saat kami mampir ke Garasi 1958, kami disambut hangat oleh Pak Suci beserta mekaniknya. Kami juga saling berbagi cerita mengenai mobil klasik dengan mereka. Pak Suci bercerita bahwa sekarang beliau bahkan memiliki 10 mobil klasik dan belum berniat untuk menjual koleksi mobilnya tersebut.

Di bawah ini kami beberkan lima mobil klasik keren di Garasi 1958 yang sedang dalam tahap restorasi.

Toyota Corolla KE30

Pak Suci mendapatkan Toyota Corolla KE30 dalam kondisi yang berkarat dan keropos. Mengingat usia mobil yang sudah tua, memang kedua masalah tersebut merupakan suatu hal yang wajar terjadi.

Mobil yang sedang dalam tahap pengerjaan ini juga sering disebut sebagai Corolla Veteran (Corvet), karena pada masanya mobil ini banyak digunakan oleh pensiunan angkatan bersenjata di Indonesia.

Toyota Corolla KE30 diproduksi pada tahun 1974-1979, dan didukung oleh mesin 4 silinder berkapasitas 1.200 cc. Saat pertama kali diperkenalkan ke publik, Toyota Corolla langsung mendapatkan perhatian dari penggemar mobil, baik di Jepang maupun di dunia.

Banyaknya permintaan konsumen membuat Toyota Corolla memproduksi generasi ketiganya dengan berbagai macam bentuk yang memiliki kode yang berbeda di setiap tipenya. Sebagai contoh, mobil milik Pak Suci adalah sedan 4 pintu dengan mesin seri K yang memiliki kode E30.

Alasan lain model ini menjadi model yang paling digemari yaitu karena Corvet didukung dengan fitur keselamatan yang mumpuni dan menawarkan kenyamanan setara dengan mobil mewah.

Chevrolet Fleetmaster

Walau sekarang masih terlihat lusuh, tapi jangan remehkan mobil kuno yang satu ini, ya! Mobil ini adalah Chevrolet Fleetmaster keluaran 1948 yang akan memukau kalian dengan tampilan gagahnya jika suatu saat proyek restorasinya selesai.

Chevrolet Fleetmaster merupakan mobil mewah buatan Chevrolet yang dibagi ke dalam tiga model sesuai dengan tahun produksinya, yaitu tahun 1946, 1947 dan 1948. Mobil ini ditenagai dengan mesin inline 6 berkapasitas 3.500 cc yang mampu melontarkan tenaga 90 bhp.

Mobil dengan lekukan bodi yang seksi ini cukup langka di Indonesia, dan nilai jualnya dapat dengan mudah meroket jika direstorasi.

Fiat 500 Topolino Belvedere

Nah, kalau mobil yang satu ini masih menunggu gilirannya untuk direstorasi oleh Garasi 1948. Mobil kuno dua pintu ini adalah Fiat 500 Topolino Belvedere yang datang ke bengkel dengan kondisi yang berantakan dan mesin yang mati.

Fiat Topolino merupakan city car asal Italia yang mulai diproduksi pada di tahun 1936. Nama 'Topolino' sendiri berasal dari bahasa Italia yang jika diterjemahkan memiliki arti 'tikus kecil'.

Berbekal mesin mungil 569 cc 4-silinder, mobil ini pernah menjadi mobil terkecil di masanya. Produksi Topolino berakhir pada tahun 1955 dan digantikan oleh Fiat 600.

Chevrolet Impala Wagon

Mobil keempat yang kita temui di Garasi 1958 adalah Chevrolet Impala Wagon tahun 1964. Bermesin 3.769 cc, mobil ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 140 hp dan torsi 298 Nm.

Mobil kuno yang satu ini bukan sembarangan mobil, ya Kunoholics! Pak Suci berkata kepada kami bahwa Impala Wagon ini pernah dipakai oleh presiden pertama kita, yaitu Bung Karno. Tidak hanya itu saja, tapi mobil ini juga pernah dikendarai oleh salah satu pelukis legendaris Indonesia yaitu Pak Affandi.

Sayangnya, karena bencana gempa yang sempat melanda Jogja di tahun 2006, kondisi mobil ini semakin parah dengan hancurnya atap mobil. Cuaca yang sering berubah juga memperparah korosi yang dialaminya.

Mercedes-Benz W115

Nah, sedan cantik ini adalah tak lain dari Mercedes-Benz W115. Mobil ini merupakan penerus dari model W110.

Mercy ini memiliki interior dengan kondisi yang masih bagus dan mesin bawaan asli yang bisa menyala. Pak Suci memperkirakan untuk melakukan perbaikan dan pengecatan pada W115 hanya membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan.

Mobil yang diperkenalkan pada tahun 1968 ini berhasil menggebrak pecinta otomotif dengan desainnya yang terkesan segar. Dirancang oleh Paul Branc, ukuran W115 dibuat lebih kecil dengan rancangan yang serba baru, berbeda dari mobil Mercy lain yang merupakan pengembangan dari desain model lama.

Di Indonesia mobil ini dikenal sebagai Mercy Mini, dan memiliki bawaan mesin M115 inline 4 silinder 1.998 cc yang mampu melontarkan tenaga sebesar 90 hp. Kini, Mercy Mini termasuk ke dalam kategori mobil antik dan harga jual di pasarannya yang tidak tetap, tergantung kesepakatan antara penjual dan pembelinya.

Kesimpulan

Itulah pengalaman mengasyikkan kami berkunjung ke bengkel Garasi 1958 yang berlokasi di Jogja. Ditemani oleh Pak Suci dan beberapa mekaniknya, kami diajak untuk melihat-lihat proyek restorasi mereka dan saling berbagi cerita dan informasi menarik seputar mobil kuno.

Seperti kata Pak Suci, bahwa investasi ke mobil klasik sangatlah menguntungkan, maka bagi Kunoholics yang sekarang sudah memiliki mobil klasik, rawatlah mobil kalian dengan baik agar suatu saat mobil tersebut bisa menjadi sebuah investasi yang menjanjikan.

Jadi, kalau kalian perlu jasa restorasi mobil yang dapat dipercaya, jangan ragu untuk main-main ke Garasi 1958 ini ya!

Continue Reading

Bookmark

Comments

No Comments Yet

Related Articles

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. By clicking "I Agree" or by using our site, you agree to the use of cookies.